Hal ini disebabkan oleh ketegasan rezim Orde Baru dalam menghadapi pelaku kriminal. Tidak banyak pelaku kejahatan yang berani beraksi secara terbuka, terutama setelah adanya peristiwa “Petrus” (penembakan misterius), yang pernah kami bahas sebelumnya.
Aksi tersebut bertujuan menumpas gangster, preman, dan berbagai hal yang meresahkan masyarakat, sehingga menjadikan banyak daerah di Indonesia relatif aman jika dibandingkan dengan situasi saat ini.
Secara politik, Indonesia juga tergolong stabil karena beberapa alasan, salah satunya adalah penyederhanaan partai politik. Pada masa itu, jumlah partai tidak sebanyak saat masa Demokrasi Liberal. Pada era sebelumnya, jumlah partai yang terlalu banyak sering menimbulkan konflik kepentingan.
Baca Juga:3 Teori Alam Semesta dan Kehidupan di Luar Planet BumiKolesterol Malah Naik Saat Puasa Ramadan? Kenali 3 Penyebab Utamanya
Rezim Orde Baru menyederhanakan sistem kepartaian menjadi hanya tiga partai, yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Demokrasi Indonesia (PDI), dan Golongan Karya (Golkar), yang merupakan gabungan dari beberapa partai dan pihak lainnya. Hal ini dianggap berhasil menjaga stabilitas politik.
2. Harga Bahan Pokok Terjangkau
Kedua, harga bahan pokok relatif terjangkau dan stoknya memadai. Pernahkah Anda mendengar istilah “Revolusi Hijau” atau Green Revolution? Ini adalah gerakan besar-besaran dalam bidang pertanian yang memperkenalkan penggunaan pupuk dan pestisida kimia di Indonesia.
Program ini dikenal dengan nama Panca Usaha Tani dan telah dilaksanakan sejak tahun 1979. Revolusi Hijau membuat Indonesia menjadi negara yang cukup makmur karena kebutuhan bahan pokok, terutama beras, dapat tercukupi dengan baik.
Harganya pun sangat terjangkau, bahkan Indonesia sanggup menjadi negara pengekspor beras. Revolusi Hijau juga mencerminkan kemajuan Indonesia dari sisi teknologi pertanian pada masa itu.
Saat ini kita dapat melihat para petani menggunakan traktor untuk membajak sawah, memanfaatkan bibit unggul, serta menggunakan pestisida dan pupuk kimia. Semua teknologi ini merupakan peninggalan dari era Orde Baru.
Pada masa inilah teknologi pertanian modern mulai diperkenalkan ke Indonesia melalui kerja sama dengan negara-negara Barat, kemudian disalurkan oleh pemerintah kepada para petani. Hal ini membuat pekerjaan mereka menjadi lebih efisien.
Melalui program tersebut, Indonesia berhasil meningkatkan produksi pertanian hingga 49%. Peningkatan ini menunjukkan betapa efisiennya program Revolusi Hijau bagi sektor pertanian Indonesia.