Kini, ketiga kameranya disatukan dalam satu bingkai, menyerupai desain Galaxy Z Fold 6 atau Sony Xperia. Dengan perubahan ini, seri A kini memiliki identitas desain tersendiri yang membedakannya dari seri S, di mana seri A memiliki elemen hitam yang menyatu, sementara seri S memiliki modul kamera terpisah.
Dari segi material, Galaxy A56 tetap mempertahankan kualitas premium dengan penggunaan kaca Gorilla Glass Victus Plus di bagian depan dan belakang serta rangka dari aluminium metal. Namun, bobotnya berhasil dikurangi menjadi di bawah 200 gram, dibandingkan generasi sebelumnya yang berada di kisaran 210 gram. Dimensinya juga lebih tipis, yakni berkurang 0,8 mm, yang membuatnya semakin ergonomis dan nyaman digenggam.
2. Bezel yang Lebih Tipis, Tapi Kurang Maksimal
Selain desain bodi, Samsung juga melakukan peningkatan pada bezel layar. Bezel di bagian samping kini lebih tipis dibandingkan generasi sebelumnya, memberikan tampilan yang lebih modern. Namun, sayangnya, perubahan ini terasa kurang maksimal karena bezel bagian bawah masih tetap tebal. Jika melihat layar secara keseluruhan, ada sedikit ketidakseimbangan dalam proporsinya.
Baca Juga:Membuat Kartu Ucapan Lebaran Bentuk Video Praktis dengan AIKupas Tuntas Rahasia Algoritma YouTube Agar Video Cepat Trending
Secara keseluruhan, perubahan yang diberikan Samsung pada Galaxy A56 merupakan langkah positif, meskipun masih ada beberapa aspek yang terasa setengah matang.
Kita lanjut ke kualitas layar, tetapi sebelum itu, kita selesaikan dahulu pembahasan mengenai desain dan port, karena ini juga cukup penting.
Pada sisi kanan, terdapat tombol daya dan volume. Di bagian atas, terdapat mikrofon serta speaker, sementara di sisi kiri hanya terdapat garis antena. Pada bagian bawah, tersedia mikrofon, port USB-C, speaker, dan slot SIM.
Slot SIM ini menjadi salah satu aspek yang penting untuk diperhatikan. Galaxy A56 kini hanya mendukung dua kartu nano SIM tanpa slot untuk kartu microSD, berbeda dengan Galaxy A55 yang masih menyediakan opsi tersebut.
Sayangnya, ini merupakan sebuah kekurangan, karena pada A55, pengguna dapat mengaktifkan dua nomor dengan kombinasi satu SIM fisik dan satu eSIM, serta tetap dapat menambahkan kartu memori sesuai kebutuhan.
Sementara itu, di Galaxy A56, meskipun memiliki dua slot SIM fisik serta dukungan eSIM, perangkat ini tidak memungkinkan penggunaan tiga nomor secara bersamaan. Salah satu slot harus dalam keadaan tidak aktif. Dengan keterbatasan ini, pengguna perlu mempertimbangkan dengan matang sebelum memilih varian penyimpanan 128 GB, karena dalam jangka panjang bisa menjadi kendala.