Puncak Arus Mudik, Kementerian ESDM dan PLN Pastikan Infrastruktur Kelistrikan dalam Kondisi Prima

Ist
Ist
0 Komentar

“Kami memproyeksikan jumlah pemudik yang menggunakan kendaraan listrik pada Idulfitri kali ini akan meningkat 5 kali lipat dibanding tahun sebelumnya. Guna mengantisipasi antrean panjang _charging_, kami telah menambah SPKLU hingga 7,5 kali lipat dibanding tahun lalu di titik-titik dengan okupansi tinggi pada jalur mudik Trans Sumatra – Jawa,” jelas Adi.

Sampai saat ini, tercatat PLN bersama para mitra telah menyediakan 3.558 unit SPKLU yang tersebar di 2.412 titik strategis di seluruh tanah air. Sedangkan untuk jalur mudik dengan okupansi tinggi, total ada sebanyak 1.000 unit SPKLU di 615 lokasi di jalur mudik Trans Sumatra – Jawa, di mana jarak rata-rata antar SPKLU adalah 22 km.

Khusus di wilayah Jawa Barat, PLN menambah jumlah SPKLU sebanyak 6 kali lipat dari Idulfitri tahun sebelumnya. Dengan begitu saat ini telah tersedia sebanyak 617 unit SPKLU yang tersebar di 406 lokasi di Jawa Barat. Pada tiap-tiap lokasi ini, PLN juga menyediakan petugas yang siaga 24 jam membantu para pemudik dengan total 2.436 personel.

Baca Juga:Dukung Kenyamanan Pemudik, PLN UP3 Sukabumi Siapkan 15 SPKLU Jelang Idul Fitri 1446HWarga Antusias Sambut Pemutihan Tunggakan PKB di kota Sukabumi

“Petugas PLN yang bersiaga siap melayani kebutuhan pengisian kendaraan listrik selama 24 jam. Kami juga menyediakan layanan digital di aplikasi PLN Mobile untuk mempermudah pemudik pengguna kendaraan listrik bisa lancar sampai tujuan kampung halaman,” imbuhnya.

Ketersediaan infrastruktur _charging_ kendaraan listrik dirasakan langsung oleh salah satu pemudik, Rara, yang menggunakan mobil listrik dari Jakarta ke tujuannya Cirebon. Ia merasa sangat terfasilitasi oleh banyaknya SPKLU di sepanjang jalur mudik.

“Saya mudik dari Jakarta ke Cirebon, untuk pengisian dayanya aman-aman saja sih, cari (SPKLU) yang terdekat selalu ada,” ujar Rara.

Rara juga menambahkan secara biaya, menggunakan kendaraan listrik jauh lebih murah dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar minyak.

“Saya kalau Jakarta – Cirebon pakai mobil biasa BBM habis sekitar Rp400-450 ribu. Lah ini (mobil listrik) cuma paling Rp50 ribuan sekali nge- _charge_,” tuturnya.

Laman:

1 2
0 Komentar