Saat Lebaran, umat Muslim pria di Cina mengenakan jas khas dan kopiah putih, sedangkan perempuan memakai kerudung serta baju hangat.
3. India
Meskipun mayoritas penduduk India beragama Hindu, banyak juga yang beragama Islam dan merayakan Idul Fitri dengan penuh suka cita. Perayaan Idul Fitri di India diawali dengan malam Chand Raat, yaitu malam terakhir Ramadan. Pada malam ini, masyarakat akan pergi ke bazar untuk berbelanja dan mempersiapkan hari raya.
Pada pagi Hari Raya Idul Fitri, setelah salat Idul Fitri, umat Muslim India akan bersilaturahmi dan berkumpul bersama keluarga. Mereka menikmati hidangan khas Lebaran, seperti seviyan—bihun manis yang dicampur dengan susu dan buah kering.
Baca Juga:Kupas Tuntas Rahasia Algoritma YouTube Agar Video Cepat TrendingAplikasi TOS Berkedok Toko Online Diduga Beskema Ponzi Investasi Bodong
Perempuan India juga memiliki tradisi menghiasi tangan mereka dengan henna serta mengenakan pakaian tradisional saat Idul Fitri, menambah kemeriahan suasana perayaan.
3. Afghanistan
Idul Fitri di Afghanistan memiliki tradisi unik yang dikenal sebagai Tokhm-Jangi atau perang telur. Dalam tradisi ini, para lelaki berkumpul di lapangan dengan membawa telur ayam rebus yang telah dihias dengan berbagai desain dan warna.
Setelah melaksanakan salat Idul Fitri, masyarakat akan berkumpul dan saling memecahkan telur rebus milik peserta lain. Peserta yang kulit telurnya tetap utuh hingga akhir lomba akan dianggap sebagai pemenang.
4. Turki
Di Turki, Hari Raya Idul Fitri dikenal dengan sebutan Ramazan Bayramı atau Åžeker Bayramı, yang berarti “Perayaan Manisan.” Seperti di negara Muslim lainnya, masyarakat Turki pergi ke masjid untuk salat Idul Fitri, bersilaturahmi, dan berkumpul bersama keluarga.
Yang membedakan, jika anak-anak di negara lain biasanya menerima uang hari raya, di Turki anak-anak justru berkeliling ke rumah-rumah tetangga untuk mengucapkan selamat Idul Fitri. Sebagai hadiah, mereka akan diberikan permen atau makanan khas seperti baklava.
Selain itu, ada tradisi unik lainnya di Turki, yaitu hanya kaum pria yang berangkat ke masjid untuk menunaikan salat Idul Fitri, sementara kaum wanita tetap tinggal di rumah.
5. Mesir
Jika di banyak negara Idul Fitri dirayakan selama dua hari, di Mesir perayaan berlangsung lebih lama, yaitu empat hari berturut-turut. Selain halal bihalal, masyarakat Mesir juga mengadakan makan bersama keluarga besar.