Makanan khas yang biasa dihidangkan saat Idul Fitri di Mesir adalah fatta, yaitu hidangan yang terbuat dari campuran beras, daging, bawang, dan cuka. Selain fatta, ada juga kahk, yaitu kue kering atau biskuit yang biasanya diisi dengan kurma dan menjadi hidangan khas Lebaran di Mesir.
6. Uni Emirat Arab
Selain bersilaturahmi dengan sanak saudara, perayaan Idul Fitri di Uni Emirat Arab juga dimeriahkan dengan berbagai acara dan pertunjukan budaya yang luar biasa. Beberapa di antaranya adalah trik sulap, taman bertema yang dihiasi secara khusus, pertunjukan tari, dan berbagai hiburan lainnya.
Selama periode Idul Fitri, seluruh Uni Emirat Arab menyelenggarakan ratusan acara yang merayakan momen istimewa ini. Selain itu, masyarakat UEA juga menikmati hidangan khas Idul Fitri, yaitu Ozi—sebuah hidangan yang dimasak dengan lambat, di mana daging kambing yang lembut dicampur dengan nasi dan dihiasi dengan kacang pinus goreng.
Baca Juga:Kupas Tuntas Rahasia Algoritma YouTube Agar Video Cepat TrendingAplikasi TOS Berkedok Toko Online Diduga Beskema Ponzi Investasi Bodong
7. Arab Saudi
Di Arab Saudi, perayaan Idul Fitri berlangsung meriah dengan berbagai acara dan kegiatan rekreasi. Negara ini didekorasi secara mewah sebagai bagian dari perayaan, menciptakan suasana yang penuh kegembiraan.
Setelah salat Idul Fitri, keluarga dan sanak saudara berkumpul untuk bersilaturahmi serta menyantap makanan khas Lebaran. Sebelum makan, anak-anak biasanya berdiri di depan anggota keluarga dewasa untuk menerima riyal, mata uang Arab Saudi, sebagai hadiah Lebaran.
Makanan khas yang selalu ada dalam perayaan Idul Fitri di Arab Saudi adalah nasi kebuli, yaitu hidangan berbahan dasar nasi yang dicampur dengan daging domba serta sayuran tradisional. Selain itu, ada tradisi unik lainnya, yaitu penduduk setempat meninggalkan beras dan barang-barang kebutuhan lainnya secara anonim di depan rumah orang-orang yang kurang beruntung sebagai bentuk kepedulian sosial.
8. Malaysia
Di Malaysia, Idul Fitri menjadi momen yang sangat menggembirakan, di mana masyarakatnya melakukan perjalanan ke kampung halaman atau yang dikenal dengan istilah “balik kampung”.
Sehari sebelum Idul Fitri merupakan waktu tersibuk bagi umat Muslim Malaysia. Mereka sibuk mendekorasi rumah dengan hiasan yang indah dan menyiapkan berbagai hidangan tradisional seperti ketupat, kuih raya, lemang, rendang, dan hidangan khas lainnya.