SUKABUMI,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM- – Warga RW 14 Perum Taman Asri Kelurahan Subangjaya Kecamatan Cikole Kota Sukabumi memiliki kepedulian untuk menjaga kelestarian lingkungan melalui pengelolaan sampah yang baik. Mereka memanfaatkan keberadaan Bank Sampah Unit (BSU) Mandiri.
Direktur Utama BSU Mandiri, Abadi Purwadaksina, menyebutkan sejak berdiri pada bulan Oktober 2024, BSU Mandiri telah memiliki sekitar 70 orang nasabah. Sejauh ini BSU Mandiri telah menghimpun lebih dari 1 ton sampah.
Di antara sampah itu terdiri dari jenis plastik. Sampah yang dikumpulkan dari masyarakat kemudian ditukar dengan uang dan menjadi tabungan setiap nasabah.
Baca Juga:Bupati Sampaikan Jawaban Atas Padum Fraksi DPRD Tentang Raperda Pajak dan RetribusiSekda Tinjau Dampak Bencana di Sekitar Lapang Cangehgar Palabuhanratu
“Awalnya dari RT 09 RW 14. Lama–kelamaan RT lain ikut bergabung. Total saldo yang dikumpulkan dari sampah sudah lebih dari Rp4 juta. Pengambilan sampah ini satu bulan sekali dibagi 10 RT. Jadi, sebulan itu kami dua kali melakukan pengambilan,” kata Abadi, belum lama ini.
Salah satu target yang ingin dicapai BSU Mandiri adalah menambah nasabah dari lingkungan RW 14. Selain itu, ke depan diharapkan cakupan BSU Mandiri bisa bertambah luas merambah ke wilayah RW lainnya.
“Kita belum punya kendaraan operasional, petugas dan gudang. Jadi, mudah–mudahan ada pihak swasta ataupun pemerintah daerah yang bisa membantu kami,” ujarnya.
Direktur Utama Bank Sampah Kota Sukabumi (Bank Sammi), Yusi Yulistiawati, menjelaskan pendirian BSU merupakan amanat dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan fungsi untuk memperluas cakupan bank sampah induk.
“Dukungan kami ada pendampingan, sosialisasi, dan edukasi. BSU ini yang memberdayakan masyarakat di wilayah dan menjadi perpanjangan tangan kami. Sejauh ini dari tiga BSU dan 34 kemitraan ada 300 nasabah yang aktif,” ucapnya.
Dia pun mengharapkan keberadaan BSU Mandiri bisa menjadi contoh bagi masyarakat di berbagai wilayah lainnya.
“Kita ada inovasi yang dinamakan Sakaba Kaba yakni Satu Kawasan Bersih dan Asri karena Bank Sampah. Salah satu aksinya adalah pembentukan BSU di tingkat kelurahan, permukiman, dan menjalin kemitraan dengan dunia usaha dan lainnya,” pungkasnya. (ist)