Kurikulum dan metode pengajaran
Profil dosen dan tenaga pengajar
Koneksi industri atau lembaga profesional
Ketersediaan fasilitas riset atau lab
Selain itu, perhatikan apakah jurusan tersebut memiliki jejaring alumni yang aktif dan mendukung perkembangan karier para lulusannya.
4. Waktu dan Biaya Studi
Program S2 biasanya berlangsung antara 1,5 hingga 2 tahun (bahkan bisa lebih, tergantung program dan negara tujuan).
Maka dari itu, kamu perlu menghitung waktu yang bisa kamu alokasikan, terutama jika kamu sudah bekerja atau berkeluarga.
Baca Juga:Link Download PDF Panduan UTBK SNBT 2025 Lengkap dengan Program KIP KuliahPenerima Beasiswa Kuliah di Korea Selatan Diberangkatkan Sekda kabupaten Sukabumi
Tak kalah penting, kamu harus realistis soal biaya. Biaya S2 bisa sangat bervariasi, tergantung jurusan, universitas, dan negara. Selain uang kuliah, kamu juga harus mempertimbangkan:
Biaya hidup
Buku dan bahan ajar
Biaya riset atau tesis
Dana untuk seminar atau konferensi
Jika biaya menjadi kendala, cari tahu soal beasiswa atau program pembiayaan yang tersedia. Banyak institusi menyediakan bantuan keuangan untuk mahasiswa S2 yang berprestasi atau memiliki kebutuhan khusus.
5. Prospek Setelah Lulus
Apa yang bisa kamu dapat setelah lulus dari jurusan tersebut? Ini salah satu pertanyaan paling krusial. Jangan hanya memilih jurusan karena “ngetren” atau ikut-ikutan teman. Kamu harus tahu bagaimana prospek kerja, gaji, serta perkembangan karier di bidang tersebut.
Beberapa pertanyaan yang bisa kamu renungkan:
Apakah gelar ini dibutuhkan di industri yang kamu incar?
Apakah ada permintaan tinggi untuk lulusan di bidang ini?
Bagaimana potensi penghasilan setelah lulus?
Apakah jurusan ini membuka peluang untuk bekerja di luar negeri?
Kamu bisa mencari informasi ini melalui survei alumni, statistik pekerjaan, atau diskusi langsung dengan dosen dan praktisi.