Huawei Mate XT bukanlah sekadar ponsel konsep yang hanya dipamerkan di berbagai ajang teknologi. Ponsel ini benar-benar diproduksi secara massal dan siap dipasarkan. Hal ini merupakan sebuah pencapaian tersendiri, mengingat kompleksitas teknologi yang diusungnya.
Namun, karena menggunakan material premium, calon pengguna perlu membiasakan diri dengan bobotnya terlebih dahulu. Huawei Mate XT memiliki berat sekitar 300 gram, ditambah sekitar 25 gram lagi jika menggunakan casing pelindung—yang menurut kami pribadi sangat direkomendasikan. Casing ini penting untuk melindungi bagian layar yang tetap terbuka ketika ponsel dilipat, terutama dari gesekan saat disimpan di kantong, tas, atau di dalam mobil.
Menariknya, casing bawaan juga sudah dilengkapi dengan kickstand, sehingga ponsel dapat didirikan baik secara vertikal maupun horizontal, menambah fleksibilitas penggunaannya.
Baca Juga:Ijazah Jokowi Palsu? Ini Alasan Masyarakat Masih Menuntut Keaslian Ijazah JokowiPerjuangan RA Kartini untuk Hapus Sistem Feodalisme Bagi Perempuan
Dalam mode satu layar (layar depan), Huawei Mate XT tampil seperti ponsel biasa dengan ukuran layar 6,4 inci, resolusi 1008 x 2232 piksel, rasio 16:11, dan panel OLED LTPO dengan refresh rate hingga 90 Hz. Tampilannya mirip seperti smartphone biasa.
Saat dibuka ke mode dua layar, ponsel ini memiliki ukuran 7,9 inci—kurang lebih setara dengan ponsel lipat pada umumnya. Namun, jika ingin merasakan fitur unggulannya, mode triple screen adalah yang paling istimewa. Dalam mode ini, layar terbuka penuh menjadi sebesar 10,2 inci, sudah setara dengan tablet.
Fungsinya pun tak jauh berbeda dari tablet. Layar lebar seperti ini sangat ideal untuk menikmati konten multimedia. Rasio layarnya yang lebih memanjang dibandingkan mode dual screen membuatnya lebih cocok untuk menonton video karena tampilannya tidak terasa kotak.
Ponsel ini juga nyaman digunakan dalam orientasi landscape maupun portrait. Untuk penggunaan media sosial, membaca, atau scrolling, tampilannya tetap memuaskan. Ada pula fitur gestur yang memungkinkan pengguna berpindah layar hanya dengan lambaian tangan.
Untuk produktivitas, Huawei Mate XT dapat disambungkan ke keyboard Bluetooth, menjadikannya setara dengan tablet atau bahkan monitor eksternal yang mendukung aktivitas mengetik atau bekerja dari mana saja.
Membaca dokumen di Huawei Mate XT terasa seperti membaca di atas kertas A5—nyaman, canggih, dan sangat tipis. Untuk melihat grafik atau chart trading, layar luasnya memberikan tampilan yang lebih lega. Fitur split screen tentu sudah tersedia dan dapat digunakan baik dalam mode double maupun triple screen, sesuai kebutuhan pengguna.