CIKAKAK,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM- – Warga di sekitar Kampung Cisagu Kedusunan Gunung Puntang dihebohkan temuan tulang belulang diduga manusia berserakan di pinggir jalan hutan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) di Desa Sirnarasa Kecamatan Cikakak Kabupaten Sukabumi, Jumat (18/4). Tulang belulang itu kali pertama ditemukan seorang pemburu babi hutan.
Kepala Desa Sirnarasa, Okih, mengatakan berdasarkan keterangan kepala dusun, penemuan tulang belulang diduga rangka manusia tersebut pertama kali awalnya oleh pemburu babi hutan yang menghalau agar tidak masuk ke lahan pertanian warga sekitar.
“Informasi dari Pak Kadus, penemuan itu awalnya ada pemburu babi menghalau ke hutan. Hutan itu kalau pribumi kan sudah tahu. Kalau tamu yang mau ke situ harusnya kan bertanya dulu. Pas pulangnya menyusuri jalan setapak menemukan tulang belulang itu,” ujar Okih, kemarin (21/4).
Baca Juga:Pemkab Sukabumi Minta Bantuan Pemprov,Tangani Dampak Bencana di PalabuhanratuBupati Sukabumi Lepas Tim Sepakbola Persikabumi Ikuti Kompetisi Liga 4 Nasional 2024-2025
Adapun lokasi penemuan tulang belulang berikut tengkorak tersebut jaraknya sekitar 3 kilometer dari Kampung Cisagu. Namun Okih mengaku secara pastinya belum diketahui identitas tulang belulang tersebut.
“Kalau babinya sudah ke hutan ya pemburu balik lagi. Nah mungkin saat pemburu pulangnya ini menemukan tengkorak dan tulang belulang manusia. Jadi masyarakat pemburu ini bukan sengaja memburu babi hutan, tapi para petani yang menghalau babi karena takutnya ke pertanian,” imbuhnya.
Kasatreskrim Polres Sukabumi Iptu Hartono membenarkan adanya temuan tersebut. Berdasarkan hasil olah TKP yang dilakukan personel Satreskrim, tidak hanya tulang belulang, juga ditemukan sejumlah barang diduga merupakan milik dari tulang belulang itu yakni kaos warna cokelat, celana pendek, dan sarung motif kotak-kotak warna kuning yang masih melekat.
Hartono menduga, tulang-belulang diduga rangka manusia tersebut sudah lama berada di sekitaran hutan TNGHS tersebut, namun hingga kini belum diketahui identitasnya.
“Petugas telah melakukan olah TKP dan identifikasi awal. Namun belum ada petunjuk pasti siapa tulang belulang siapa. Tim kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut,” ujar Hartono. (mg3)