Pemkot Sukabumi Serahkan Separuh Gaji untuk Anak Yatim dan Bantuan Modal Usaha

Istimewa
Foto : DOK HUMAS PEMKOT SUKABUMI SANTUNAN: Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki dan Wakil Wali Kota Bobby Maulana menyalurkan santunan kepada anak yatim dan pelaku usaha dari gaji mereka.
0 Komentar

SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM-Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi menggelar apel pagi yang dirangkaikan dengan penyaluran santunan untuk anak yatim dan bantuan modal usaha ultra mikro bagi pelaku UMKM, kemarin (21/4). Kegiatan itu sebagai bentuk komitmen dalam menata kebaikan.

Hadir Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki, Wakil Wali Kota Bobby Maulana, Pj Sekretaris Daerah Andang Tjahjandi, Kepala SKPD, serta jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) setempat.

Selain untuk memperkuat semangat pelayanan publik di lingkungan pemerintah daerah, apel pagi juga diisi dengan memupuk kepedulian terhadap masyarakat, khususnya anak yatim dan pelaku usaha kecil.

Baca Juga:Pemburu Babi Hutan Temukan Tulang Belulang di Kawasan TNGHSPemkab Sukabumi Minta Bantuan Pemprov,Tangani Dampak Bencana di Palabuhanratu

Ayep menjelaskan, dana santunan berasal dari komitmen pribadi dirinya dan Wakil Wali Kota yaitu menyisihkan 50% penghasilan mereka setiap bulan. Dana tersebut dibagi dua, separuh untuk santunan anak yatim dan separuhnya lagi sebagai bantuan modal ultra mikro bagi UMKM tanpa potongan.

Program ini akan berjalan rutin setiap bulan selama masa jabatan mereka. Sebanyak 46 anak yatim menerima santunan dalam kegiatan ini.

Ayep menekankan keberlanjutan program ini bergantung pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Untuk itu, telah dibentuk Tim 11 Percepatan PAD yang bertugas mengoptimalkan potensi pajak dan retribusi daerah. “Jika PAD tidak berkembang, bantuan seperti ini tidak bisa berkelanjutan,” ujarnya.

Ayep Zaki juga menyampaikan bahwa mutasi ASN akan dilakukan secara selektif, bukan secara besar-besaran. Rotasi bertujuan untuk penyegaran organisasi dan peningkatan pelayanan publik. Selain itu, ia menegaskan pentingnya peningkatan kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), termasuk transparansi pengelolaan keuangan di seluruh instansi.

Pemkot akan memastikan tidak ada lagi penumpukan anggaran di satu dinas serta mengelola arus keuangan secara akuntabel. Anggaran Program Percepatan Pembangunan Rumah Warga (P2RW) tetap dipertahankan, namun pelaksanaannya akan diubah.

Fokus kegiatan akan dialihkan ke program padat karya, seperti pembangunan dan normalisasi saluran air, serta kegiatan kebersihan lingkungan untuk menciptakan kota yang lebih sehat.

Dalam rangka Hari Kartini, Wali Kota dan Wakil Wali Kota memberikan apresiasi kepada perempuan Sukabumi melalui kuis interaktif. Peserta yang berhasil menjawab pertanyaan mendapat hadiah langsung. Selain itu, diumumkan juga lomba kebersihan antar-TK se-kelurahan sebagai upaya edukasi dan pembentukan karakter peduli lingkungan sejak dini.

0 Komentar