Jika tubuhmu kekurangan protein, luka kecil sekalipun bisa menjadi lebih sulit sembuh, atau membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih sepenuhnya.
Selain itu, orang yang kekurangan protein juga lebih rentan terhadap infeksi karena sistem kekebalan tubuh menjadi melemah.
Tubuh yang tidak mendapat cukup protein kesulitan dalam memproduksi antibodi dan sel darah putih yang diperlukan untuk melawan kuman dan penyakit.
Baca Juga:5 Rekomendasi Body Sunscreen dari Brand Lokal yang Murah!Apa yang Akan Terjadi Jika Makan Telur Setiap Hari? Ini Dampaknya Bagi Tubuh
4. Sering Merasa Lapar
Rasa lapar yang berlebihan atau sering muncul meski baru saja makan juga bisa menjadi tanda tubuh tidak mendapatkan cukup protein.
Protein berperan besar dalam memberikan rasa kenyang dan menstabilkan kadar gula darah. Jika pola makan terlalu rendah protein dan tinggi karbohidrat sederhana, tubuh akan lebih cepat merasa lapar dan bisa memicu kebiasaan ngemil yang tidak sehat.
Rasa lapar yang terus-menerus ini tidak hanya mengganggu aktivitas, tetapi juga dapat menyebabkan kenaikan berat badan jika tidak ditangani dengan benar.
Memasukkan cukup protein ke dalam setiap waktu makan bisa membantu menekan rasa lapar berlebih dan menjaga metabolisme tetap seimbang.
5. Pembengkakan atau Edema
Salah satu gejala kekurangan protein yang jarang disadari adalah pembengkakan, terutama di area kaki, pergelangan, dan tangan.
Kondisi ini disebut edema dan terjadi karena tubuh kekurangan albumin, yaitu protein dalam darah yang membantu menjaga keseimbangan cairan dalam jaringan tubuh.
Tanpa cukup albumin, cairan akan cenderung keluar dari pembuluh darah ke jaringan sekitarnya, sehingga menyebabkan pembengkakan. Gejala ini sering kali terlihat pada kasus kekurangan protein yang cukup parah dan kronis.