SUKABUMI,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM- – TNI Angkatan Darat (AD) meresmikan pembangunan satu titik air baru yang berfungsi sebagai sumber pengairan 2.337 hektare sawah, di kawasan Sukabumi, Jawa Barat, Senin (21/4). Pembangunan titik air ini dilakukan TNI AD agar sawah tersebut mendapatkan air yang cukup demi menghasilkan produk tani yang berkualitas.
Dalam siaran pers resmi TNI AD yang disiarkan Selasa, dijelaskan bahwa titik air yang diresmikan itu berlokasi di Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Daerah itu dipilih TNI AD lantaran dianggap terlalu kering sehingga sawah tidak mendapatkan akses air yang cukup.
Karenanya, jajaran TNI AD berikut kementerian terkait yakni Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Kementerian Pertanian bekerja sama membangun titik air di wilayah tersebut.
Baca Juga:Pemkot Sukabumi Pastikan P2RW tak DihapusMuncul Wacana P2RW Kota Sukabumi akan Dihapus, Ketua RW Ungkap Keresahan
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengatakan pembuatan titik air ini merupakan bagian dari program pembangunan 11.000 titik air di seluruh Indonesia yang tengah dikerjakan TNI AD.
“Kami (TNI AD) sudah sampaikan, kami punya rencana 11.000 titik yang bisa mengairi sampai 500.000 hektar sawah. Ini dalam proses, mudah-mudahan bisa terealisasi dan kami kerjakan serempak. Ide-ide ini juga kami menampung (berasal) dari masyarakat,” kata Maruli.
Maruli menjelaskan pembangunan titik air itu akan dilakukan secara bertahap dan diperkirakan akan selesai akhir tahun ini. Sejauh ini, kata Maruli, pihaknya telah meresmikan pembangunan titik air di 10 lokasi yakni Banyumas, Brebes, Magetan, Nganjuk, Gresik, Pandeglang, Sukabumi, Simeulue, Aceh Tenggara, dan Gayo Lues.
“Total luas sawah di 10 titik itu 4.536,42 hektar. Itu sudah mendapatkan pengairan yang cukup berkat titik air,” kata Maruli.
Dengan adanya program pembangunan titik air ini, Maruli berharap sawah dan perkebunan yang ada di seluruh Indonesia mendapatkan suplai air yang cukup demi terciptanya ketahanan pangan yang maksimal. (ant)