JL STASIUN TIMUR – Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan berencana memindahkan stasiun akhir kereta api di Sukabumi ke Kecamatan Cibeureum. Relokasi bertujuan agar sistem transportasi rel bisa lebih berkembang optimal.
“Rencana pemindahan ini merupakan bagian dari upaya kami untuk mengoptimalkan layanan transportasi serta mengakomodasi perkembangan kawasan di Kota Sukabumi,” ungkap Dirjen Perkeretaapian Kemenhub, Mohamad Risal Wasal, saat kunjungannya ke Stasiun Sukabumi, Minggu (27/4).
Saat ini, Stasiun Sukabumi berfungsi sebagai stasiun terminus bagi KA Pangrango yang melayani relasi Bogor–Sukabumi serta KA Siliwangi yang melayani relasi Sukabumi–Cipatat. Turut hadir pada kunjungan jajaran Ditjen Perkeretaapian, Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. Mereka membahas berbagai rencana strategis. Termasuk pengelolaan kawasan transportasi dan pengembangan potensi ekonomi di sekitar lokasi baru stasiun.
Baca Juga:Seleksi Sekda Berakhir, Tiga Nama Diserahkan ke Wali Kota SukabumiPerjuangan Guru di Daerah Terpencil, Jembatan Hanyut Terbawa Banjir, Seberangi Arus Deras Sungai
Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, menyambut positif langkah strategis ini. Menurutnya, relokasi stasiun merupakan peluang besar untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal serta memperkuat konektivitas Kota Sukabumi dengan wilayah lainnya.
“Kami sangat mendukung program ini. Ini adalah bentuk kesiapan daerah untuk mendukung proses pengembangan yang terintegrasi, sekaligus mewujudkan Kota Sukabumi Bercahaya yang lebih nyaman dan maju untuk warganya,” kata Ayep.
Selain membahas relokasi stasiun, Dirjen Perkeretaapian bersama Dirjen Perhubungan Darat Ahmad Yani juga meninjau Terminal Tipe A Kota Sukabumi. Dalam kunjungan ini, mereka mengevaluasi kondisi terminal serta membahas rencana pembangunan pusat kegiatan masyarakat di sekitarnya, seperti pembangunan mall untuk meningkatkan aktivitas ekonomi.
Pengembangan kawasan terminal ini akan menjadi bagian integral dari upaya membangun sistem transportasi massal yang lebih modern, aman, dan nyaman bagi warga Sukabumi.
Ahmad Yani mengatakan, pengelolaan transportasi berbasis kawasan seperti ini menjadi kebutuhan mendesak seiring pesatnya pertumbuhan jumlah penduduk dan mobilitas masyarakat. “Terminal harus menjadi simpul transportasi yang nyaman sekaligus pusat pertumbuhan ekonomi baru bagi daerah,” ungkapnya. (mg5)