Walkot Sukabumi: Penguatan Fiskal Sejalan dengan Arahan Kemendagri!

Istimewa
ARAHAN: Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya (kiri) memberikan arahan kepada Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki berkaitan penguatan fiskal di sela kegiatan Munas Apeksi di Surabaya.
0 Komentar

SURABAYA,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Pemerintah Kota Sukabumi memiliki komitmen yang searah dengan kebijakan Kementerian Dalam Negeri, terutama dalam upaya meningkatkan kapasitas fiskal daerah yang saat ini masih berada pada kategori lemah. Komitmen tersebut disampaikan secara langsung Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki kepada Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto, usai pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) VII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Kota Surabaya, Kamis (8/5).

Ayep menjelaskan, saat berbincang dengan Wakil Menteri Dalam Negeri, ia menyampaikan beberapa langkah yang akan ditempuh Pemerintah Kota Sukabumi untuk menguatkan kapasitas fiskal. Di antaranya memperbaiki pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

“Saya langsung berbicara dengan Wamendagri Pak Bima Arya, dan kita akan mengikuti arahan. Kota Sukabumi kini dalam proses meningkatkan PAD dari fiskal lemah menjadi kuat, termasuk penyehatan BLUD dan BUMD. Intinya, tolong terus pantau Kota Sukabumi. BUMD dan BLUD harus menghasilkan keuntungan. Pesan ini juga saya sampaikan kepada Direktur Keuangan usai acara,” ujarnya kepada wartawan.

Baca Juga:Imigrasi Sukabumi Amankan Dua Warga Korea Selatan, Beraktivitas di Perusahaan Pengolahan Emas Diduga IlegalPWI Kota Sukabumi Gelar Halalbihalal

Ia menambahkan, program peningkatan PAD dan penyehatan BLUD dan BUMD telah masuk dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 dan Rencana Strategis (Renstra) Pemerintah Kota Sukabumi.

Sedangkan saat membuka jalannya Munas VII Apeksi, Wakil Menteri Dalam Negeri menyebutkan bahwa penguatan kapasitas fiskal daerah merupakan cara untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Saat ini dari 98 Pemerintah Kota yang menjadi anggota Apeksi, hanya terdapat 10 Pemerintah Kota yang memiliki kapasitas fiskal kuat.

Ia melanjutkan salah satu cara yang ditempuh untuk menguatkan kapasitas fiskal adalah dengan melakukan efisiensi anggaran, agar pengelolaan keuangan daerah bisa semakin optimal dan dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat.

“Efisiensi anggaran adalah investasi, visi jangka panjang, membangun kultur baru, pendekatan baru, menghilangkan yang mubazir agar tercipta ruang fiskal yang kokoh,” ucap Bima Arya.

Ia juga menyoroti pentingnya peningkatan pendapatan dan belanja daerah, agar uang yang beredar di daerah semakin meningkat sehingga bisa berkontribusi terhadap pertumbuhan perekonomian. (ist)

0 Komentar