Optimalkan Fungsi Kolam Retensi di Sukabumi, Upaya Pengendali Air agar Tidak Banjir

Istimewa
PENINJAUAN: Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana meninjau kondisi kolam retensi di Terminal Tipe C Kota Sukabumi yang difungsikan mengendalikan air saat hujan deras, belum lama ini.
0 Komentar

SUKABUMI,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Sukabumi merawat kebersihan kolam retensi di kawasan Terminal Tipe C Jalan Lingkar Selatan Kecamatan Baros. Upaya itu dilakukan untuk mengoptimalkan fungsi kolam retensi sebagai pencegah banjir saat hujan deras.

Kepala Bidang SDA DPUTR Kota Sukabumi, Eris Indrawan, mengatakan kegiatan pembersihan ini sangat vital mengingat fungsinya sebagai penampung dan pengendali aliran air di wilayah padat aktivitas tersebut. “Kolam retensi ini menjadi salah satu titik krusial dalam sistem drainase. Jika sampai terjadi penyumbatan karena tumpukan sampah, maka dampaknya bisa meluas, termasuk berpotensi menyebabkan genangan air dan banjir,” ujar Eris, kemarin (14/5).

Petugas yang dikerahkan tidak hanya melakukan pengangkatan sampah dari permukaan, tapi juga menyisir dasar kolam untuk memastikan tidak ada endapan yang bisa mengganggu aliran air. “Kami menurunkan tim khusus yang memang sudah terbiasa bekerja di lingkungan perairan seperti ini. Mereka masuk langsung ke kolam dan mengangkat sampah secara manual agar pembersihan lebih maksimal,” jelasnya.

Baca Juga:Ribuan Peserta Ikuti Kompetisi Aerobik di Gor Merdeka Kota SukabumiKadiskominfo Kota Sukabumi Minta Kementerian Komdigi Salurkan DAK untuk Pengembangan IT

Tidak hanya fokus pada pengangkatan sampah, tim teknis DPUTR juga melakukan pengecekan menyeluruh terhadap kondisi fisik kolam. Pemeriksaan meliputi struktur dinding penahan, saluran masuk dan keluar air, hingga kondisi tanggul dan sedimentasi dasar kolam.

“Pengecekan ini bertujuan mendeteksi kerusakan sedini mungkin. Jika ada retakan atau potensi kebocoran, maka bisa segera ditindaklanjuti agar tidak menjadi masalah serius di kemudian hari,” tambah Eris.

Eris menyampaikan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, khususnya di sekitar area kolam retensi dan saluran air. Dia menegaskan, upaya pemerintah tidak akan efektif tanpa dukungan dari warga. “Kami terus mengimbau masyarakat agar tidak membuang sampah ke sungai, selokan, maupun kolam retensi. Sampah-sampah inilah yang kerap menyumbat aliran air dan menjadi penyebab utama banjir lokal. Lingkungan yang bersih adalah tanggung jawab kita bersama,” katanya.

DPUTR terus melakukan patroli dan pemantauan berkala terhadap titik-titik rawan penyumbatan di seluruh wilayah Kota Sukabumi. Selain kolam retensi, saluran-saluran air di jalan-jalan utama juga menjadi fokus perhatian.

0 Komentar