Balkot Diontrog Anggota Ormas, Walkot: Persoalan Pribadi!

Istimewa
ONTROG: Sejumlah anggota ormas mengontrog balai kota mencari seseorang yang merupakan ASN berkaitan persoalan utang-piutang, Kamis (15/5) malam.
0 Komentar

SUKABUMI,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – puluhan anggota organisasi masyarakat (ormas) mendatangi komplek Balai Kota Sukabumi, Kamis (15/5) malam. Mereka bahkan mendirikan tenda di halaman kantor sebagai bentuk protes terhadap salah satu aparatur sipil negara (ASN) yang diduga memiliki persoalan utang-piutang.

Aksi yang terjadi menjelang malam itu sempat menarik perhatian masyarakat sekitar, karena dilakukan di area pemerintahan yang seharusnya steril dari persoalan pribadi. Berdasarkan informasi yang dihimpun, aksi tersebut dipicu tuntutan sekelompok ormas terhadap seorang ASN Pemkot Sukabumi yang diduga belum menyelesaikan kewajiban utang atas nama pribadi.

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki menjelaskan, persoalan utang piutang tidak ada kaitannya dengan struktur Pemerintah Kota Sukabumi. Ia meminta semua pihak untuk dapat membedakan antara urusan pribadi seorang ASN dengan institusi tempatnya bekerja. “Tidak ada sangkut paut dengan Pemerintah Kota Sukabumi. Ini persoalan pribadi, kebetulan saja yang bersangkutan adalah ASN di sini. Maka harus bisa dipisahkan antara kelembagaan dan urusan individu,” tegas Ayep kepada wartawan, Sabtu (17/5).

Baca Juga:Karut-marut Pengelolaan Eks Terminal Sudirman jadi SorotanEvent Komersil di Lapdek Minim PAD, DPRD Kota Sukabumi RDP dengan Berbagai Elemen

Pemerintah Kota Sukabumi sebagai institusi tidak memiliki utang kepada pihak manapun dalam kasus ini. Ia juga menyatakan siap bertanggung jawab penuh apabila yang dipermasalahkan berkaitan langsung dengan struktur Pemkot Sukabumi.

“Kalau masalahnya menyangkut struktural Pemkot, tentu saya sebagai pimpinan yang bertanggung jawab. Tapi karena ini masalah pribadi, maka harus diselesaikan secara pribadi,” ujarnya.

Ayep mengungkapkan, ASN yang menjadi pusat persoalan telah menyatakan akan bertanggung jawab dan menyelesaikan permasalahan utangnya secara pribadi. Bahkan, yang bersangkutan juga telah menyatakan mundur dari jabatannya sebagai bentuk itikad baik. “Yang bersangkutan sudah menyatakan akan menyelesaikan secara pribadi dan telah memundurkan diri dari jabatan,” ujar Ayep.

Ayep mengimbau seluruh pihak untuk tetap saling menghargai dan menjaga marwah institusi pemerintahan. Apalagi, di dalam struktur Pemkot Sukabumi terdapat banyak pejabat dan pegawai yang tidak terkait dengan masalah tersebut. “Saya harap semua pihak bisa saling menghormati. Jangan sampai urusan pribadi satu orang mencoreng nama institusi. Di sini banyak pejabat struktural, dari kepala bagian, kepala dinas, hingga staf. Tidak semua bisa diseret-seret karena satu masalah,” tuturnya. (mg5)

0 Komentar