Kafilah Kota Sukabumi Siap Berlaga di MTQH Jabar

Istimewa
PEMUSATAN LATIHAN: Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki membuka pemusatan latihan kafilah MTQH di Pondok Pesantren Kaligrafi Lemka.
0 Komentar

SUKABUMI,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Pemerintah Kota Sukabumi membuka training centre (TC) bagi kafilah Musabaqoh Tilawatil Qur’an dan Hadis (MTQH), Sabtu (17/5). Kegiatan yang dipusatkan di Pondok Pesantren Kaligrafi Alquran Lemka itu dalam rangka persiapan menuju MTQH XXXIX tingkat Provinsi Jawa Barat.

Kegiatan dibuka Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. Turut hadir Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana, Kabag Kesra, serta para kepala perangkat daerah terkait. TC ini akan menjadi ajang pembinaan intensif bagi 43 peserta terbaik hasil seleksi MTQH tingkat Kota Sukabumi 2024.

Ayep Zaki menyampaikan, pembangunan Kota Sukabumi berlandaskan pada empat pilar utama yakni Ulama (ahli ilmu), Umaro (pemimpin birokrasi), Agniya (kaum dermawan/pengusaha), dan Fuqoro (warga yang membutuhkan perhatian). Melalui kolaborasi empat elemen tersebut, Pemkot Sukabumi berharap mampu meningkatkan kesejahteraan warga dan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Baca Juga:Pertama di Jabar Selesaikan Musdesus Pembentukan KMPDPRD Adukan Dugaan Praktik Pungli, Komisi IV Bawa Dokumen ke Tim Saber Pungli

“Selain membenahi birokrasi dan pelayanan publik, kami juga fokus pada optimalisasi aset rakyat, termasuk PDAM, Apotek Waluya, RSUD R Syamsudin (Bunut), serta mengembangkan potensi wakaf sebagai sumber daya keuangan umat,” ungkap Ayep Zaki.

Dia juga memaparkan capaian dari janji politiknya, seperti penguatan peran guru ngaji dan linmas, yang telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Menurutnya, kunci dari semua itu adalah keadilan dalam kepemimpinan (Umaro).

Pembukaan TC ini menjadi awal langkah Kafilah Kota Sukabumi menuju MTQH tingkat Provinsi Jawa Barat yang akan digelar pada 14–22 Juni 2025 di Kabupaten Bandung. Ayep Zaki berharap para peserta dapat membawa harum nama Kota Sukabumi di tingkat provinsi.

Usai membuka kegiatan, Ayep menyempatkan diri meninjau Galeri Lemka dan Gedung Pena yang menjadi bagian dari kompleks pesantren kaligrafi tersebut.

Kabag Kesra Setda Kota Sukabumi, Herman Permana, menjelaskan TC dirancang untuk meningkatkan kualitas bacaan, hafalan, pemahaman, dan seni kaligrafi peserta. Selain pembinaan teknis, kegiatan ini juga mempererat hubungan emosional antara peserta, pembina, dan official.

Pimpinan Pondok Pesantren Lemka KH Didin Sirojudin AR, berharap agar pesantren yang berdiri sejak 1998 ini dapat terus menjadi pusat unggulan pelatihan seni kaligrafi Islam dan menjadi kebanggaan Sukabumi.

0 Komentar