SUKABUMI – Pemkab Sukabumi sangat mendukung program strategis pusat, dan akan bergerak cepat melakukan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih sesuai inpres nomor 9 tahun 2025 dan Kepres nomor 9 tahun 2025.
Hal itu dikatakan Sekda Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman mengikuti rapat koordinasi (rakor) pengendalian inflasi di daerah secara virtual dari Pendopo Sukabumi, Senin (19/05).
Rakor ini dipimpin Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Mendagri RI ) Muhammad Tito Karnavian dan Menko Bidang Pangan RI, Zulkifli Hasan, serta sejumlah kepala perangkat daerah di lingkungan Pemkab Sukabumi.
Baca Juga:Diduga Konsleting Listrik, Bangunan Cafe di Surade TerbakarAndreas Hadiri Paripurna DPRD Agenda Pandangan Umum Fraksi
Diketahui, rakor ini bertujuan untuk membahas terkait percepatan pembentukan koperasi desa/kelurahan merah putih. “Ketika ada Inpres tentang koperasi desa merah putih, kami langsung bergerak untuk menjalankan inpres tersebut,” kata Ade Suryaman.
Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Mendagri RI ) Muhammad Tito Karnavian mengatakan, percepatan pembentukan koperasi desa/kelurahan merah putih merupakan instruksi presiden. Maka dari itu perlu dukungan semua pihak, terkhusus desa/lurah hingga bupati/ wali kota. “Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih merupakan program strategis nasional. Semuanya wajib untuk mendukung program strategis nasional ini,” ujarnya.
Menurutnya, program strategis ini untuk memperkuat Indonesia. Semua itu diawali dari memperkuat desa. “Desa maju, Indonesia maju,” ucapnya.
Sementara itu, Menko Bidang Pangan RI Zulkifli Hasan, terdapat dua hal yang memayungi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Hal itu seperti inpres nomor 9 tahun 2025 dan Kepres nomor 9 tahun 2025. “Selain Inpres ada Kepres juga. Kalau kepres yang membahas terkait Satgasnya,” ungkapnya.
Dirinya meminta daerah membantu percepatan pembentukan koperasi tersebut. Apalagi, ditargetkan 12 Juli mendatang untuk peluncurannya. “Mohon kerjasamanya agar bisa dilaksanakan dengan cepat,” bebernya.
Apalagi, program ini intinya untuk membangun ekosistem ekonomi pedesaan. Sehingga desa itu bisa aktif, kreatif, dan ekonominya tumbuh. “Ekosistem ekonomi pedesaan bertumbuh, maka lapangan kerja pun bisa banyak di desa,” tegasnya.