Dinsos Kota Sukabumi Pulangkan Orang Terlantar ke Cianjur 

Ist
Caption foto: Suasana saat petugas Dinsos Kota Sukabumi hendak memulangkan, salah satu OT ke alamatnya di Kabupaten Cianjur.
0 Komentar

SUKABUMI — Dinas Sosial Kota Sukabumi kembali menunjukkan komitmennya dalam penanganan masalah sosial, khususnya terhadap Orang Terlantar (OT). Satu orang terlantar dipulangkan ke daerah asalnya di Kabupaten Cianjur setelah melalui proses identifikasi, verifikasi, dan asesmen yang menyeluruh.

Proses pemulangan tersebut dilakukan secara sistematis dan profesional. Suherman, Jabatan Fungsional (JF) Dinas Sosial Kota Sukabumi, menjelaskan bahwa setiap penanganan orang terlantar selalu diawali dengan proses identifikasi identitas melalui pengecekan, perekaman sidik jari, serta pendataan dan dokumentasi. “Setelah identifikasi, kami melakukan asesmen melibatkan Pekerja Sosial dan Penyuluh Sosial Tagana Kota Sukabumi. Baru setelah itu kami membuat surat pengantar ke Dinas Sosial daerah asal untuk proses pemulangan,” ujar Suherman, Kamis (22/05).

Suherman menegaskan, layanan pemulangan ini bukan hanya merupakan prosedur administratif, tetapi merupakan wujud nyata dari kepedulian sosial dan bentuk tanggung jawab pemerintah dalam menciptakan lingkungan kota yang tertib dan manusiawi. “Kami berharap langkah ini menjadi bentuk nyata menciptakan kota yang lebih berkeadilan. Orang terlantar juga berhak mendapatkan penanganan yang layak dan dikembalikan ke lingkungan yang mendukung,” katanya.

Baca Juga:Ketua Mabicab Gerakan Pramuka Kota Sukabumi, Ayep Zaki : Pramuka Miliki Peran Vital dalam Pembinaan Generasi MPelayanan RSUD Palabuhanratu Tuai Kritik, Warga Minta Adanya Perbaikan

Adapun kriteria orang terlantar yang dapat diberikan layanan pemulangan antara lain adalah mereka yang menjadi korban penipuan, tindak kriminal seperti hipnotis atau kecopetan, serta korban eksploitasi tenaga kerja yang dijanjikan pekerjaan namun tidak dibayar.

Ketua Tagana Kota Sukabumi, Kuswely, mengatakan bahwa pihaknya selalu siap siaga membantu Dinas Sosial dalam penanganan orang terlantar, termasuk dalam proses reunifikasi keluarga dan pengantaran ke kampung halaman. “Ini bagian dari tanggung jawab kami di bidang sosial kemanusiaan. Dalam kasus-kasus OT, Tagana kerap menjadi ujung tombak di lapangan, termasuk mendampingi pemulangan hingga ke terminal dan memastikan yang bersangkutan sampai dengan selamat,” ungkapnya.

Kuswely menambahkan, pemulangan OT biasanya juga dibekali dengan uang saku secukupnya agar yang bersangkutan dapat pulang dengan aman. Sebelumnya, Tagana juga telah beberapa kali melaksanakan reunifikasi keluarga terhadap orang terlantar yang berhasil diidentifikasi dan dilacak keberadaan kerabat atau keluarga terdekatnya.

Program pemulangan orang terlantar merupakan bagian dari upaya mewujudkan ketertiban sosial di Kota Sukabumi. Dinas Sosial berharap masyarakat dan seluruh stakeholder dapat terus bersinergi untuk menciptakan lingkungan kota yang inklusif dan aman bagi semua kalangan.

0 Komentar