CITAMIANG,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Sejumlah wilayah di Kota Sukabumi rawan bencana hidrometeorologi. Terutama banjir limpasan saat hujan deras.
Seperti terjadi pada Kamis (22/5) malam. Banjir limpasan dan longsor terjadi di sejumlah titik bersamaan tingginya curah hujan.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, bencana terjadi di 20 titik lokasi tersebar di sejumlah kecamatan. Bencana didominasi banjir limpasan akibat meluapnya saluran air dan aliran sungai.
Baca Juga:Dinas Pertanian Tangerang Belajar LP2B ke Kota SukabumiKota Sukabumi Tuntaskan Pembentukan Koperasi Merah Putih
Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taupik, menyebutkan dari 20 titik bencana, sebanyak 17 lokasi diterjang banjir limpasan. Sisanya, di tiga lokasi terjadi tanah longsor.
“Intensitas curah hujan pada Kamis malam sangat deras. Ini mengakibatkan banjir limpasan dan tanah longsor,” kata Novian, Jumat (23/5).
BPBD mengerahkan personel ke lokasi. Sebab, bencana hidrometeorologi berdampak ke permukiman warga.
“Beberapa rumah ada yang terdampak akibat banjir dan tanah longsor. Kami turun ke lapangan melakukan penanganan karena bencana berdampak ke rumah warga,” ujarnya.
Penanganan dilakukan dengan mengasesmen sekaligus membersihkan sumbatan saluran air dan sungai akibat tumpukan sampah. Tidak ada korban luka maupun jiwa pada kejadian tersebut. “Hingga dini hari kami melakukan penanganan di lapangan,” jelas dia.
Upaya penanganan berlanjut pada Jumat (23/5). Lokasinya berada di Kampung Legok Bitung RT 01/12 dan Kampung Liung Tutut di Kelurahan Limusnunggal Kecamatan Cibeureum.
Penanganannya berupa pembersihan lumpur di rumah-rumah warga. Lokasi lain yang ditangani berada di Gang Pangkalan RT 04/05 Kelurahan Cisarua Kecamatan Cikole berupa tembok penahan tebing (TPT) ambruk dan longsor, di Gang Inti Karya Kelurahan Subangjaya Kecamatan Cikole berupa tanah longsor, serta di Kampung Babakan Jampang RT 04/11 Kelurahan Cisarua Kecamatan Cikole.
Baca Juga:Pemkot Sukabumi Salurkan Bantuan Bagi Tukang Becak dan Delman, Terdata Ada 380 OrangDKIP Kabupaten Sukabumi Rakor PPID dan SP4N Lapor
“Penanganan masih kami lakukan sekaligus mengantisipasi potensi bencana susulan mengingat curah hujan masih cukup tinggi,” ucapnya.
Jalan ambles
Sementara itu, ruas bahu jalan utama di Kampung Kopeng RT 01/06 Kelurahan Karamat Kecamatan Gunungpuyuh Kota Sukabumi ambles. Kondisi itu dipicu tingginya curah hujan beberapa hari terakhir.
Novian mengatakan amblesnya ruas jalan tersebut dilaporkan terjadi pada Jumat (23/5) petang. Kejadiannya bersamaan tingginya curah hujan. “Kemungkinan kontur tanah labil. Jadi, ketika terus menerus diguyur hujan, tanahnya terkikis hingga ambles,” kata Novian, Sabtu (24/5).