PALABUHANRATU,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Kepala Desa Cikahuripan Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi, Heri Suryana, atau akrab disapa Jaro Midun, rela menjaminkan STNK mobil pribadinya ke RSUD Palabuhanratu. Langkah itu dilakukan untuk membantu warganya yang tak mampu membayar biaya perawatan di rumah sakit plat merah tersebut.
Berdasarkan informasi, kejadiannya berlangsung pada Jumat (23/5) malam. Saat itu Jaro Midun didatangi warganya yang hendak berobat ke RSUD Palabuhanratu. Sayangnya, warga itu tak terdaftar sebagai peserta Kartu Indonesia Sehat (KIS). “Saya langsung membawa mereka ke RSUD Palabuhanratu,” kata Jaro Midun, kemarin (26/5).
Warga tersebut hendak berobat karena mengalami sesak napas. Jaro Midun tak berpikir panjang, ia harus menyelamatkan warganya karena tak mampu dan memerlukan biaya. “Di sana (RSUD Palabuhanratu) langsung ditangani dan dilakukan perawatan,” terangnya.
Baca Juga:Raih WTP 11 Kali Berturut-turut, Wali Kota Sukabumi Tekankan Perbaikan di Empat SektorDinsos Kota Sukabumi Salurkan Bantuan bagi Korban Bencana
Midun menuturkan, hampir tiga hari warganya mendapatkan penanganan medis sebagai pasien umum. Saat hendak pulang, pasien disodori tagihan sebesar Rp1.780.000. “Ketika hendak pulang, keluarga pasien bingung karena mereka tak memiliki uang untuk membayar biaya perawatan dan pengobatan selama di rumah sakit,” tuturnya.
Keluarga pasien kemudian menghubungi kepala desa. Jaro Midun mengaku langsung datang ke rumah sakit. “Karena saat itu saya punya uang Rp500 ribu, maka saya simpan STNK mobil sebagai jaminan,” tegasnya.
Midun menjelaskan, pemerintah desa sebenarnya berencana membantu mengurus KIS prabayar. Namun, prosesnya membutuhkan waktu sekitar 14 hari.
Di sisi lain, pasien membutuhkan penanganan cepat dan harus segera dirawat inap. Sementara itu, pengajuan KIS yang dibiayai APBD belum diaktivasi Pemerintah Kabupaten Sukabumi.
Midun berharap Pemerintah Kabupaten Sukabumi kembali mengalokasikan anggaran untuk KIS berbasis APBD agar warga kurang mampu bisa tetap mendapatkan layanan kesehatan yang layak. “Saya harap Pemerintah Kabupaten Sukabumi segera mengalokasikan kembali anggaran untuk KIS dari APBD,” pungkasnya. (mg3)