SUKABUMI,SUKABUMI.JABAREKSPRES – Tim Penggerak (TP) PKK Kota Sukabumi menggelar kegiatan sosialisasi program kerja tahun 2025 dengan tema ‘Penguatan Stunting dan Kesehatan Ibu dan Anak’, Selasa (27/5).
Acara yang berlangsung di Ruang TP PKK Kota Sukabumi ini menjadi bagian dari langkah konsolidasi dalam mendukung pencapaian target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029, khususnya di sektor kesehatan keluarga.
Kegiatan dibuka oleh Ketua Bidang I TP PKK Kota Sukabumi, Kia Florita. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya peran aktif seluruh elemen PKK dalam mewujudkan keluarga sehat dan berdaya.
Baca Juga:Kepatuhan Wajib Pajak di Kecamatan Citamiang NaikKedatangan Investor dari Jepang dan Korsel, Siap Hadirkan Investasi Ramah Lingkungan dan EBT
Sinergi antar kader, kata Kia, sangat diperlukan dalam menekan angka kematian ibu dan bayi, serta prevalensi stunting di tingkat kota.“Peran serta PKK, khususnya melalui Pokja IV, sangat vital dalam mewujudkan keluarga sehat dan lingkungan yang tanggap serta tangguh terhadap bencana,” ujar Kia Florita.
Ia juga menegaskan, edukasi dan pembinaan masyarakat merupakan kunci keberhasilan dalam menciptakan keluarga yang mandiri dan sadar kesehatan. Sesuai dengan arahan nasional dan program prioritas Pemerintah Provinsi Jawa Barat, target Kota Sukabumi pada tahun 2025 meliputi penurunan angka kematian ibu menjadi 122 per 100.000 kelahiran hidup, kematian bayi sebesar 12,62 per 1.000 kelahiran hidup, serta menekan prevalensi stunting hingga 13,5 persen.
Kia Florita juga mengajak para peserta dari tingkat kota, kecamatan, hingga kelurahan untuk menyampaikan kembali hasil sosialisasi kepada kader-kader di wilayah masing-masing. Menurutnya, koordinasi lintas sektor menjadi sangat penting dalam menghadapi berbagai kendala teknis di lapangan.
“Dengan semangat kolaborasi dan sinergi, saya yakin kita bisa menciptakan dampak yang positif dan berkelanjutan untuk masyarakat Kota Sukabumi,” ungkapnya. (ist)