SUKABUMI,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Viral di media sosial seorang pasien RSUD Al-Mulk Kota Sukabumi mengeluhkan pelayanan medis terhadap anaknya yang sakit. Pada video yang beredar, anak tersebut tak mendapatkan ruang rawat inap.
Berdasarkan informasi, peristiwa terjadi pada Jumat (30/5) sekitar pukul 18.40 WIB. Seorang anak dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Al-Mulk dengan keluhan diare berdarah.
Setelah menjalani pemeriksaan medis, tim dokter menyarankan agar pasien segera dirawat inap. Namun, saat itu seluruh kamar rawat inap anak dalam kondisi penuh.
Baca Juga:Warga Sukabumi Disarankan Pandai Pilih Hewan Kurban, Bisa Mengecek Terlebih Dulu Kondisi FisikTekan Harga Jelang Iduladha, Pemkot Sukabumi Gelar GPM
Sayangnya, proses rujukan tidak berjalan mulus. Program layanan gratis yang berlaku di RSUD Al-Mulk dengan hanya menunjukkan KTP tidak bisa digunakan di rumah sakit rujukan.
Sementara itu, kepesertaan BPJS pasien ternyata tidak aktif karena tunggakan. Sehingga, jika dirujuk maka pasien harus membayar sebagai pasien umum. Hal tersebut membuat pihak keluarga memilih tidak melanjutkan proses rujukan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Reni Rosyida Muthmainnah, angkat bicara mengenai insiden tersebut. Dia mengaku telah menerima laporan dari RSUD Al-Mulk dan mendukung penuh upaya perbaikan layanan yang dilakukan.
“Kami memahami bahwa kejadian ini menimbulkan ketidakpuasan. Namun kami pastikan, rumah sakit dan seluruh faskes di bawah kami berkomitmen melayani masyarakat sebaik mungkin,” kata Reni.
Reni menegaskan, insiden ini akan menjadi bahan evaluasi menyeluruh, termasuk dalam memastikan proses rujukan berjalan lebih efektif serta mendorong warga untuk memastikan keaktifan BPJS sebagai jaminan kesehatan.
“Kami harap masyarakat bisa turut berperan aktif. Salah satunya dengan memastikan kepesertaan BPJS aktif agar pelayanan kesehatan bisa berjalan lancar,” ujarnya. (mg5)