SUKABUMI – Anggota DPRD Kota Sukabumi kembali turun ke daerah pemilihan masing-masing untuk menyerap aspirasi masyarakat. Beragam keluhan dan masukan disampaikan warga, mulai dari persoalan layanan kesehatan hingga pengelolaan dana wakaf abadi.
Anggota DPRD Kota Sukabumi dari Dapil II, Bambang Herawanto, menyelenggarakan kegiatan reses yang cukup berbeda dengan menghadirkan layanan Cek Kesehatan Gratis bagi masyarakat. Dalam kegiatan yang berlangsung pada Minggu (1/6), Bambang menggandeng Dinas Kesehatan Kota Sukabumi sebagai mitra kerja Komisi III.
“Tim Puskesmas Limusnunggal diterjunkan langsung di lokasi dipimpin dr Fenny dan didampingi Ambulans Sigap dari Dinas Kesehatan. Warga yang hadir bisa memeriksakan tekanan darah, kadar gula, dan mendapatkan konsultasi medis langsung,” ujar Ketua Komisi III DPRD Kota Sukabumi, kemarin (3/6).
Baca Juga:Sebanyak 21 Finalis Berlaga pada Lomba Bertutur di SukabumiHMI Laporkan Wali Kota Sukabumi ke Kemendagri, Terkait Kebijakan Kontroversi Soal Struktur Adhoc
Dia menjelaskan keluhan utama masyarakat yang muncul selama reses adalah soal pelayanan kesehatan, terutama terkait proses rujukan dari fasilitas kesehatan tingkat pertama (faskes 1) ke rumah sakit rujukan. Banyak warga mengeluhkan lamanya proses dan ketidakpastian layanan, terutama bagi peserta BPJS.
Ketua DPRD Kota Sukabumi, Wawan Juanda, dari Fraksi PKS, juga melaksanakan kegiatan serupa. Salah satu isu yang menjadi sorotan warga adalah pengelolaan Dana Wakaf Abadi Kota Sukabumi, yang dinilai belum transparan dan tidak mengindahkan rekomendasi DPRD.
“Masyarakat mempertanyakan kelanjutan pengelolaan dana tersebut, termasuk mengapa rekomendasi DPRD terkait evaluasi pengelolaannya tidak direspons dengan serius oleh pihak eksekutif. Ini harus jadi perhatian bersama,” ujar Wawan. (mg5)