Pemerintah Kota Sukabumi Atensi Kasus Tuberkulosis

Istimewa
RAKOR: Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kecamatan Lembursitu melaksanakan rapat koordinasi dengan salah satu bahasannya mengenai Tuberkulosis.
0 Komentar

SUKABUMI,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Tuberkulosis (TB) menjadi perhatian serius pemerintah, termasuk di Kota Sukabumi. Hal ini ditegaskan dalam Rapat Koordinasi Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kecamatan Lembursitu yang dihadiri langsung oleh Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, belum lama ini.

Rapat koordinasi ini bertujuan mengevaluasi program TP-PKK tahun anggaran 2024 sekaligus merancang program kegiatan untuk tahun 2025 dan 2026.

Dalam sambutannya, Wali Kota Ayep Zaki menyampaikan bahwa TP-PKK memiliki tanggung jawab besar, terutama sebagai mitra pemerintah dalam membina Posyandu dan mendukung peningkatan derajat kesehatan masyarakat. “Ini tanggung jawab luar biasa. Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak dalam memajukan Kota Sukabumi, termasuk lewat peran aktif TP-PKK,” tuturnya.

Baca Juga:Warga Sukabumi Ngadu Soal Penyaluran Bansos yang Tak MerataDPRD Kota Sukabumi Tengahi Formades Audensi Perihal Peyanan Kesehatan dengan RSUD Palabuhanratu

Ketua Bidang I TP-PKK Kota Sukabumi, Kia Florita, menyoroti persoalan TBC yang masih menjadi masalah serius.

Berdasarkan Global TB Report 2024, Indonesia berada di peringkat kedua dunia dengan estimasi 1.060.000 kasus TBC baru dan 134.000 kematian setiap tahunnya. “Ini bukan hanya angka, ini adalah nyawa, ini adalah keluarga, masa depan anak-anak kita,” tegas Kia. Pada 2024 tercatat 3.441 kasus TBC di Kota Sukabumi. (ist)

0 Komentar