SUKABUMI – Anggota Komisi II DPR RI Heri Gunawan memberikan pandangannya terhadap capaian kinerja 100 hari pertama Wali Kota dan Bupati Sukabumi. Politikus senior asal Sukabumi ini menyoroti kurangnya komunikasi antara legislatif pusat dengan kepala daerah serta tidak adanya ukuran evaluatif yang terstandarisasi untuk mengukur keberhasilan program-program di awal masa jabatan.
“Sampai hari ini memang saya belum berkomunikasi dengan beliau-beliau, baik Wali Kota maupun Bupati. Kita baru mendengar informasi-informasi dari relawan atau kawan-kawan pergerakan,” ungkap legislator Fraksi Partai Gerindra, belum lama ini.
Pernyataan Heri ini menandakan masih adanya jarak antara pemangku kepentingan pusat dengan eksekutif daerah dalam merumuskan arah kebijakan yang sinergis, terutama di momentum penting seperti 100 hari pertama masa jabatan kepala daerah. Heri menegaskan pentingnya standar dan metode evaluasi yang objektif. Ia menolak jika kinerja kepala daerah hanya diukur berdasarkan persepsi subjektif yang dilandasi rasa suka atau tidak suka.
Baca Juga:DPRD Kota Sukabumi Soroti Batalnya Diskon Tarif ListrikHergun: Komunikasi Kepala Daerah Harus Ditingkatkan
“Jika ditanya terkait penilaian, kita harus memiliki list dan harus memiliki nilai ukur. Jangan ada penilaian atas dasar suka atau tidak suka,” tegasnya.
Hingga saat ini ia belum menerima laporan ataupun kajian resmi dari kalangan akademisi maupun kelompok pergerakan masyarakat terkait capaian program yang telah direalisasikan oleh Wali Kota dan Bupati Sukabumi dalam 100 hari pertama.
“Sampai saat ini saya belum berkomunikasi dengan rekan-rekan akademisi, pergerakan, terkait capaian kinerja kepala daerah di 100 hari kerja ini. Kalaupun ada, tentunya nanti saya akan coba mengomunikasikan kepada Pak Wali Kota dan Pak Bupati agar bisa mendapatkan titik temunya untuk membangun Sukabumi yang lebih baik,” ujarnya. (mg5)