PALABUHANRATU,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Pembangunan gedung pusat perkantoran Pemkab Sukabumi yang selama ini terbengkalai di kawasan Lapang Cangehgar, Palabuhanratu membutuhkan anggaran sebesar Rp120 Miliar. Hal ini sampaikan Bupati Sukabumi, Asep Japar pada awak media di Palabuhanratu, Selasa (10/6).
Menurutnya kelanjutan pembangunan bangunan itu masih dalam tahap kajian oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). “Masalah gedung perkantoran ini lagi dikaji dulu oleh PUPR. Kalau memungkinkan untuk dibangun,bInsya Allah kita harus bangun. Tapi nggak mungkin tahun ini,” ujarnya.
Ia menyebutkan bahwa pembangunan gedung perkantoran itu sudah masuk ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan menjadi salah satu dari 11 program prioritas, untuk lima tahun ke depan..
Baca Juga:Hergun: Komunikasi Kepala Daerah Harus DitingkatkanDPRD Kota Sukabumi Soroti Batalnya Diskon Tarif Listrik
Namun, kata dia pelaksanaannya baru bisa dimulai paling cepat pada tahun 2027 atau 2028, tergantung hasil kajian teknis yang sedang dilakukan.
“Insya Allah nanti dilanjutkan. Tapi kita harus tunggu hasil kajian PUPR seperti apa nantinya. Diperkiraan harus dibutuhkan sekitar 100 sampai 120 miliar, baru selesai semua itu bangunan,” ungkapnya.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Sukabumi, Lukman Sudrajat menegaskan bahwa kelanjutan dari proyek ini masih menunggu hasil review Kementerian PUPR. Sebelumnya Disperkim berharap 2024 ini proyek ini bisa berlanjut namun masih harus menunggu kajian.
Sebelumnya, Disperkim optimis tahun 2025 pembangunan akan kembali dilanjutkan. Menurut Lukman, progress pembangunan sudah mencapai tahap akhir, tinggal penyelesaian arsitektur dan mekanikal.
Proyek ini merupakan salah satu program infrastruktur besar yang dilakukan pemkab Sukabumi. Bertujuan memfasilitasi 14 dinas yang selama ini berkantor jauh dari ibu kota kabupaten Sukabumi di Palabuhanratu. Belasan dinas itu selama ini berkantor di wilayah utara Kabupaten Sukabumi.
Diketahui, pembangunan tahap pertama yang dilaksanakan pada tahun 2019 lalu yang diawali dengan proses cut and fill dan sebagian struktur. Kemudian tahap dua pada tahun 2020 dengan full struktur lima lantai dengan rooftop. Lalu pada tahun 2021 progres pembangunan tersebut dilanjutkan namun anggaran yang dikeluarkan tidak maksimal.
Tahapan pekerjaan penataan di area gedung perkantoran akan terdapat seperti area taman, pengerasan jalan serta sarana prasarana penunjang lainnya. Ia juga menyebutkan bahwa nantinya kawasan pusat perkantoran ini akan lebih representatif, nyaman dan aman. (mg3)