CIKOLE,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahap pertama untuk jenjang SMA/SMK di Kota Sukabumi yang dibuka Rabu (11/6), dihadapkan pada gangguan teknis. Sistem pendaftaran online yang disediakan Pemprov Jabar tidak dapat diakses secara optimal, terutama untuk jalur domisili.
Salah satu orangtua calon siswa, Rizki (48), warga Kelurahan Kebonjati, Kecamatan Cikole, mengaku kesulitan saat mencoba mendaftarkan anaknya ke SMAN 3 Kota Sukabumi secara daring dari rumah.
“Saya sudah coba daftar online, tapi waktu mau input titik koordinat rumah, sistemnya lambat dan error terus,” ujar Rizki ditemui di SMAN 3 Kota Sukabumi, kemarin (12/6).
Baca Juga:KORMI Kota Sukabumi Bahas Persiapan Pelantikan Pengurus BaruLapas Nyomplong Punya Aplikasi Digital
Dia pun akhirnya memilih datang langsung ke sekolah untuk meminta bantuan dari panitia pendaftaran. Menurutnya, selain pengisian titik koordinat, pengunggahan berkas seperti nilai rapor dan dokumen pendukung berjalan cukup lancar. “Masukin nilai sama upload foto-foto berkas mah enggak masalah. Cuma pas koordinat rumah yang susah,” tambahnya.
Rizki juga mengaku tidak terlalu khawatir, karena waktu pendaftaran masih cukup panjang hingga 16 Juni 2025 dan pihak sekolah tetap membuka layanan bantuan langsung bagi pendaftar yang mengalami kendala.
Humas SMAN 3 Kota Sukabumi, Asep Rahmat Kurniawan, menyebut situs spmb.jabarprov.go.id sempat terlambat aktif pada hari pertama. “Seharusnya bisa diakses pukul 08.00 WIB, tapi sistem baru bisa dibuka sekitar pukul 09.45 WIB. Itu pun belum maksimal, terutama untuk jalur domisili,” ungkap Asep.
Ia menjelaskan, hingga siang hari, banyak calon siswa belum bisa mengunggah Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) dan sejumlah dokumen lainnya karena sistem gagal membaca koordinat domisili pendaftar. “Untuk jalur domisili, dari pagi sampai pukul 14.00 WIB kemarin, belum ada yang bisa melengkapi semua dokumen karena gagal input koordinat dan data pendukung,” jelasnya.
Meski diwarnai kendala, pihak sekolah mencatat 150 pendaftar di hari pertama. Tahun ini, SMAN 3 membuka 12 rombongan belajar (rombel) dengan kuota masing-masing 36 siswa, atau total 432 kursi untuk siswa baru.
Usai tahapan pertama yang diperuntukkan bagi jalur domisili, afirmasi, dan mutasi, SPMB akan dilanjutkan dengan tahap kedua mulai 24 Juni 2025 mendatang, yang dikhususkan untuk jalur prestasi akademik dan nonakademik.