“Untuk jalur prestasi ini berbeda. Selain kelengkapan administrasi, mereka juga harus mengikuti tes terstandar yang bobotnya 50 persen dari nilai prestasi dan 50 persen dari hasil tes,” terang Asep.
Di tengah proses seleksi tahap pertama, pihak sekolah juga menemukan calon siswa dari luar rayon yang mencoba mendaftar ke SMAN 3, padahal tidak sesuai dengan wilayah domisili. “Ada yang mencoba daftar dari Kecamatan Cisaat, padahal itu rayonisasi-nya ke SMAN 1 Cisaat. Sistem otomatis menolak,” ujar Asep.
Dengan waktu pendaftaran yang masih berlangsung hingga pertengahan Juni, pihak sekolah berharap sistem segera berjalan normal agar semua calon siswa memiliki kesempatan yang sama. “Kami harap server bisa segera stabil agar proses seleksi berlangsung lancar dan adil bagi semua peserta,” pungkasnya. (mg5)