PKK Kota Sukabumi Dorong Ekonomi Sirkular Melalui Bank Sampah

Istimewa
FGD: Pokja III TP-PKK Kota Sukabumi menggelar kegiatan bertema \'Sirkular Ekonomi Sampah Anorganik melalui Bank Sampah\' di Ruang Pertemuan PKK Kota Sukabumi, kemarin (17/6).
0 Komentar

SUKABUMI,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Ketua Tim Penggerak PKK) Kota Sukabumi, Ranty Rachmatilah, membuka kegiatan bertema ‘Sirkular Ekonomi Sampah Anorganik melalui Bank Sampah’ yang digelar Pokja III di Ruang Pertemuan PKK Kota Sukabumi, kemarin (17/6).

Kegiatan ini dihadiri Ketua Bidang I, Ketua dan anggota Pokja III dari tingkat kota, kecamatan, hingga kelurahan, serta sejumlah tamu undangan.

Ranty menekankan pentingnya peran seluruh lapisan masyarakat dalam pengelolaan sampah. Dia menyatakan, isu sampah tidak bisa diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah, melainkan membutuhkan keterlibatan aktif warga dari tingkat rumah tangga hingga komunitas. “Sampah bukan hanya urusan pemerintah. Kita semua, dari rumah tangga sampai komunitas, memiliki peran dalam menjaga lingkungan,” tegasnya.

Baca Juga:Penyusunan RPJMD Alami Keterlambatan, Mulai Diparipurnakan di DPRD Kota SukabumiBupati Imbau Seluruh Dinas Laporkan Capaian Program 100 Hari Kerja

Program bank sampah merupakan solusi kreatif yang tidak hanya menyentuh aspek lingkungan, tetapi juga memberdayakan ekonomi keluarga. Sampah anorganik seperti plastik, kardus, logam, dan barang elektronik dapat dikumpulkan, dipilah, dan dijual kembali ke pengepul atau industri daur ulang. Hasil penjualannya dapat ditabung dan dimanfaatkan untuk keperluan rumah tangga.

“Harapan kami, bank sampah ini menjadi sarana edukasi dan pemberdayaan. Selain lingkungan lebih bersih, keluarga juga punya tambahan penghasilan,” ujarnya.

Ranty menegaskan, melalui konsep ekonomi sirkular, sampah tidak lagi dianggap sebagai limbah semata, melainkan sebagai sumber daya yang bisa diolah kembali menjadi nilai ekonomi. “TP-PKK ingin mendorong peningkatan ekonomi keluarga secara sederhana namun berkelanjutan,” katanya.

Dia juga menyoroti pentingnya pengelolaan sampah berbasis rumah tangga dalam mengurangi beban Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Jika masyarakat disiplin dalam memilah dan mengelola sampah sejak dari rumah, maka volume sampah yang masuk ke TPA dapat ditekan secara signifikan. “Semakin banyak yang mengelola sampah sendiri, semakin sedikit yang berakhir di TPA. Ini langkah nyata untuk menjaga bumi kita,” tambahnya.

Komitmen TP-PKK dalam isu lingkungan ini diwujudkan melalui Program HATINYA PKK (Halaman, Asri, Teratur, Indah, dan Nyaman). Dalam program tersebut, salah satu fokus utama adalah mengajak keluarga untuk menata dan mengelola lingkungan rumahnya, termasuk dalam hal pengelolaan sampah yang bijak dan berkelanjutan.

0 Komentar