SUKABUMI,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, kembali menyoroti pengelolaan anggaran sejumlah dinas di lingkungan Pemerintah Kota Sukabumi yang dinilai belum menunjukkan hasil maksimal. Terutama dalam hal produktivitas dan kebermanfaatan langsung kepada masyarakat.
Salah satu yang disorot secara khusus adalah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi yang setiap tahunnya mengelola anggaran mencapai sebesar Rp30 miliar. Namun, kata Ayep, hingga kini persoalan persampahan di Kota Sukabumi belum juga terselesaikan secara tuntas.
“DLH Kota Sukabumi mempunyai anggaran Rp30 miliar per tahun, tapi masalah sampah tidak selesai-selesai. Ini akan saya bongkar. Saya akan lihat bagaimana struktur DLH ini. Dengan anggaran sebesar itu, harusnya masalah sampah bisa tuntas,” tegas Ayep saat diwawancarai wartawan, belum lama ini.
Baca Juga:Empat Atlet Wushu akan Tampil pada Kejurnas di SurabayaMembangun Karakter Anak di Era Digital di Kota Sukabumi
Tak hanya DLH, Ayep juga menyinggung anggaran besar pada dinas-dinas lainnya, seperti Dinas Kesehatan (Dinkes) yang mengelola anggaran mencapai Rp500 miliar per tahun, Dinas Pendidikan sebesar Rp255 miliar, serta Dinas PUTR sekitar Rp50 miliar per tahun. Semua pos anggaran tersebut akan dievaluasi secara menyeluruh.
“Itu semua akan kita buka strukturnya. Kita akan bedah bagaimana pembiayaannya agar bisa menghasilkan produktivitas tinggi dan betul-betul bermanfaat bagi masyarakat,” kata Ayep.
Pemkot akan merilis hasil penelusuran dan struktur penganggaran tersebut kepada publik. Termasuk melalui media massa sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas.
Namun demikian, Ayep menegaskan, langkah pembenahan akan dilakukan secara bertahap. Tahun ini akan difokuskan pada perbaikan struktur birokrasi dan sistem penganggaran. Sementara optimalisasi dan reformasi total ditargetkan rampung tahun depan.
“Saya perlu bekerja dulu. Insya Allah, tahun depan kita akan mulai implementasi besar-besaran setelah struktur diperbaiki tahun ini. Semua ini untuk memastikan anggaran negara digunakan secara benar, efisien, dan menghasilkan output nyata,” pungkasnya. (mg5)