Membangun Karakter Anak di Era Digital di Kota Sukabumi

Istimewa
SEMINAR: SUKABUMI - Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Sukabumi bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah, Pemkot Sukabumi, Relawan TIK serta beberapa pihak lainnya, menggelar seminar parenting.
0 Komentar

SUKABUMI,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Sukabumi bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI), Pemerintah Kota Sukabumi, Relawan TIK serta beberapa pihak lainnya, menggelar seminar parenting dengan tema ‘Membangun Karakter Anak di Era Digital, Peran Orang Tua Yang Tak Tergantikan’, kemarin (19/6). Kegiatannya dalam rangka memperingati milad ‘Aisyiyah ke–108.

Seminar yang digelar di Auditorium UMMI menghadirkan tiga narasumber yakni Ketua TP–PKK Kota Sukabumi Ranty Rachmatillah dan Ketua Relawan TIK Defira Novianty Crisandy.

Staf Ahli Wali Kota Bidang Politik dan Hukum, Endah Aruni, mengatakan arus digitalisasi yang begitu pesat memunculkan tantangan yang semakin komplek dalam upaya orangtua untuk mendidik anak. Informasi yang begitu mudah diakses, gawai yang hampir tidak terpisahkan dari kehidupan sehari–hari, membuat peran orangtua sebagai pembimbing utama semakin krusial.

Baca Juga:Kecamatan Warudoyong Gencarkan Sosialisasi Dongkrak Realisasi PBB–P2Perbaikan Atap Kantor Kelurahan Telan Biaya Rp193 Juta, Dikerjakan DPUTR Kota Sukabumi melalui Pihak Ketiga

Dia mengharapkan seminar ini bisa memberikan wawasan bagi para pesertanya agar mampu memanfaatkan sisi positif perkembangan teknologi dalam membimbing dan membentuk karakter anak–anak mereka.

Ketua panitia, Shanty Septiani, menyampaikan tujuan dari kegiatan memberikan wawasan kepada para peserta, khususnya pendidik dan orangtua, agar memahami pola asuh anak di tengah tantangan era digital.

“Tentunya kita tahu, di era digitalisasi ini ada berbagai tantangan dalam pola pengasuhan anak. Harapannya, usai seminar ini, khususnya pendidik dan orangtua, memahami cara pengasuhan anak di era digital. Ini adalah gerakan kecil yang mungkin nanti akan berdampak besar bagi generasi selanjutnya,” jelasnya.

Salah satu alasan diadakannya seminar ini adalah banyaknya fenomena penggunaan teknologi secara tidak bijak oleh kalangan remaja. “Kami beraudiensi dengan Ketua TP–PKK, ternyata banyak fenomena yang terjadi di kalangan remaja. Banyak sekali anak–anak yang menggunakan teknologi dengan tidak bijak. Kami hadir di sini untuk membantu anak–anak. Bagaimana pun, orangtua tetap harus memegang kendali,” pungkasnya. (ist)

0 Komentar