LEMBURSITU – Pemkot Sukabumi berkomitmen untuk menurunkan angka stunting secara signifikan hingga mencapai new zero stunting pada tahun 2026. Hal tersebut disampaikan Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki saat kegiatan pelatihan kapasitas Kader Posyandu yang di ikuti sebanyak 30 orang kader Posyandu dalam Pencegahan dan Penanganan Stunting di Aula Kelurahan Sindangsari, Kecamatan Lembursitu, pada Senin (23/06)
Acara ini dihadiri oleh Camat Lembursitu, Yudi Sutriana, Lurah Sindangsari, Yunan Ananda, serta para kader posyandu dari berbagai wilayah Kelurahan Sindangsari.
Kegiatan pelatihan ini menjadi bagian dari strategi Pemerintah Kota Sukabumi dalam memperkuat peran kader posyandu sebagai garda terdepan dalam pencegahan stunting di tingkat kelurahan.
Baca Juga:Alhamdulillah, UMKM dan Anak Yatim di Kota Sukabumi Terima Manfaat WakafDua Unit Rumah di Simpenan Hangus Terbakar
Dalam suasana dialog yang hangat dan komunikatif bersama para kader, H. Ayep Zaki menekankan pentingnya peran keluarga dan masyarakat dalam memperbaiki pola asuh dan pola konsumsi gizi anak.
Ia juga menyampaikan bahwa Pemkot Sukabumi akan meningkatkan anggaran untuk Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dari sebelumnya menjadi Rp250 ribu per Posyandu.
“PMT-nya berupa telur, pisang, dan kacang hijau, karena kandungan gizinya tinggi dan cocok untuk menunjang tumbuh kembang anak,” ujarnya.
Menurutnya, upaya menekan angka stunting tidak dapat dilepaskan dari strategi besar pengentasan kemiskinan. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk mendukung pembiayaan berbagai program prioritas, termasuk bidang kesehatan masyarakat.
Pelatihan ini menjadi salah satu bentuk keseriusan Pemkot Sukabumi dalam mengimplementasikan program nasional percepatan penurunan stunting.
Di tingkat lokal, kader posyandu diharapkan mampu melakukan pendampingan keluarga, pemantauan tumbuh kembang anak, serta edukasi gizi kepada masyarakat secara konsisten dan menyeluruh.
Selain pelatihan, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan pembagian makanan tambahan secara simbolis kepada perwakilan anak-anak dan ibu-ibu. Pembagian PMT tersebut merupakan langkah awal dari penguatan program intervensi gizi yang menyasar keluarga-keluarga rentan di wilayah Kelurahan Sindangsari.
Baca Juga:Lewat PLN Mobile, Pelanggan Sukabumi Bisa Migrasi ke Pascabayar Tanpa RibetPLN Hadir di Soekaboemi Tempo Doeloe, Buka Booth untuk Layani Pelanggan
Melalui pelatihan ini, Wali Kota Sukabumi berharap sinergi antara pemerintah, kader posyandu, dan masyarakat dapat terus diperkuat dalam menghadapi persoalan stunting.
“Jika masyarakat sehat, kualitas SDM meningkat, maka masa depan Kota Sukabumi akan jauh lebih baik,” tutup Ayep Zaki optimistis.