SUKABUMI,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Realisasi penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB–P2) di Kecamatan Lembursitu telah mencapai 34,29 persen dari target penerimaan sekitar Rp1,9 miliar. Sementara ini, Kecamatan Lembursitu menempati peringkat kedua pada ranking kecamatan penerimaan PBB–P2.
Camat Lembursitu, Yudi Sutriana, menjelaskan capaian ini tidak terlepas dari kinerja kelurahan dan pengurus RW. Pasalnya, upaya peningkatan realisasi PBB–P2 di Kecamatan Lembursitu dilakukan konsep memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk membayar PBB–P2, salah satunya dengan cara membuka loket pembayaran di tingkat RW.
“Kami melaksanakan upaya peningkatan PAD melalui PBB–P2 dengan operasi sisir PBB–P2 berbasis wilayah RW. Misal kami sudah mendatangi 6 RW di Kelurahan Sindangsari, dan di setiap RW kami membuka loket pelayanan. Kami layani warga tanpa biaya administrasi, tanpa antrian, dan kami pun menyediakan konsumsi bagi warga,” ujarnya.
Baca Juga:Harga Cabai di Sukabumi Turun DrastisPerbaikan Jalan di Sukabumi Hanya 'Omon-omon', Hanya Ditutupi Batu Split, Belum Ada Pengaspalan
Kemudahan lainnya dihadirkan dengan penggunaan platform digital linktree yang di dalamnya di antaranya memuat tautan atau link pembayaran PBB–P2 melalui layanan digital dan link ke website spadasantun.sukabumikota.go.id, yang merupakan website layanan pajak daerah Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kota Sukabumi.
“Tingkat kepatuhan di Kecamatan Lembursitu sudah di level 48,32 persen. Kenapa tingkat kepatuhan sama realisasi berbeda? karena saat ini fokus sasaran kami adalah masyarakat dan yang tagihan ke perusahaan masih ada yang belum membayar. Jika perusahaan sudah membayar PBB–P2, maka realisasi akan melebihi tingkat kepatuhan. Saat ini realisasi terbesar ada di Kelurahan Situmekar, dan sementara peringkat 3 kota,” tambahnya.
Ia pun mengharapkan ke depan BPKPD bisa membuka loket pembayaran permanen di setiap kelurahan. Sehingga, bersama kecamatan dan kelurahan mengingatkan para wajib pajak dengan tagihan besar agar membayar PBB–P2 sebelum jatuh tempo.
“Jadi keberhasilan ini bukan hanya dilakukan kami, tapi keberhasilan seluruh kelurahan yang ada di kami tim kecamatan. Inilah bentuk dedikasi kami, bentuk loyalitas kami terhadap arahan pimpinan, bentuk kerja keras juga dan paling penting bentuk kebersamaan kami bersama–sama melakukan operasi sisir PBB terhadap 16.373 ketetapan SPPT,” tandasnya. (ist)