PWI Kota Sukabumi Kuatkan Sinergi dengan Pemkot

Istimewa
SOFWAN ZULFIKAR/SUKABUMI EKSPRES SINERGI: Jajaran PWI Kota Sukabumi berfoto bersama Wali Kota Ayep Zaki dan jajaran seusai audiensi di Ruang Utama Balai Kota.
0 Komentar

SUKABUMI,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Sukabumi beraudiensi dengan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki di Ruang Utama Balai Kota, kemarin (30/6). Pertemuan ini menjadi forum untuk membahas pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan insan pers, khususnya mewujudkan keterbukaan informasi publik.

Ayep menegaskan komitmennya membangun pemerintahan yang terbuka dan transparan. Ia menyebut bahwa prinsip keterbukaan merupakan bagian dari nilai Tabligh yang juga menjadi salah satu sifat utama Rasulullah SAW. “Saya sebagai Wali Kota ingin agar pemerintahan ini transparan dan terbuka. Ini adalah bentuk dari nilai tablig, salah satu sifat Rasul selain sidiq, amanah, dan Fathanah,” ujar Ayep kepada wartawan.

Menurutnya, transparansi tidak hanya diterapkan pada informasi anggaran, namun juga dalam kinerja seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), termasuk belanja barang dan jasa. Ia meminta agar semua proses pengadaan dilakukan sesuai aturan dan prinsip efisiensi. “Barang dan jasa itu pasti ada keuntungan, tapi keuntungannya jangan berlebihan. Harus sesuai aturan. Semua akan dikawal agar prosesnya tetap transparan,” tegasnya.

Baca Juga:Penerimaan PAD Melonjak Signifikan,Hasil Strategi yang Sudah Dirancang SebelumnyaAndreas : Jadikan Tahun Baru Islam Sebagai Refleksi Spiritual dan Sosial

Ayep juga mengungkapkan perlunya menempatkan individu-individu yang memiliki kompetensi di berbagai posisi strategis, terutama dalam pengelolaan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). “Banyak orang punya gagasan, tapi saya butuh orang yang punya kompetensi kerja. Semua bisa tanam singkong, tapi saya cari petani yang bisa panen 70 ton per hektar. Itu baru kompeten,” katanya.

Dalam dialog tersebut, Ayep turut mengajak media untuk tetap menjalankan fungsi kontrol sosial secara objektif. Kritik, menurutnya, penting sebagai bahan evaluasi, namun tetap harus disampaikan secara proporsional. “Kalau ada yang jelek, sampaikan saja jelek. Kalau bagus, sampaikan juga. Tapi jangan nyinyir atau tidak objektif. Saya siap dikritik, bahkan silakan datang ke kantor untuk kita bahas bersama,” tandasnya.

Ketua PWI Kota Sukabumi, Ikbal Zaelani Saptari, mengapresiasi keterbukaan yang ditunjukkan Wali Kota. Ia menyatakan kesiapan PWI untuk terus menjalin sinergi dengan pemerintah daerah demi kemajuan Kota Sukabumi. “Terima kasih kepada Pak Wali Kota yang telah menerima kami. Harapannya, PWI dan Pemkot bisa terus bersinergi ke depan,” singkat Ikbal. (mg5)

0 Komentar