SUKABUMI,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Pemerintah Kota Sukabumi menerima 15 aduan dari masyarakat terkait berbagai aspek layanan publik selama periode Juni. Seluruh pengaduan tersebut masuk melalui sistem SP4N-LAPOR! yang dapat diakses secara daring melalui situs resmi www.lapor.go.id.
“Selama Juni tahun ini terdapat 15 aduan yang dilayangkan masyarakat kepada kami selaku pemerintah daerah melalui layanan SP4N-LAPOR!,” jelas Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Sukabumi, Tantan Sontani, kemarin (1/7).
Aduan masyarakat tersebar pada tujuh perangkat daerah berbeda. Dari keseluruhan aduan yang masuk, keluhan terkait fasilitas umum menjadi yang paling banyak disampaikan warga. “Dari total 15 aduan, lima di antaranya berkaitan dengan fasilitas umum, seperti kerusakan trotoar, lampu penerangan jalan umum (PJU), hingga reklame yang dinilai mengganggu estetika kota,” ujar Tantan.
Baca Juga:Ketua RT/RW Harus Paham Adminduk, Landasan Pihak Kelurahan Melaksanakan PembangunanKota Sukabumi Akhirnya Bakal Punya Gedung Dekranasda
Selain soal fasilitas umum, sejumlah pengaduan lain juga mencakup kategori ketertiban umum, pengelolaan sampah, pajak, serta permintaan informasi publik. Ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin aktif dalam menyuarakan permasalahan di lingkungan sekitarnya melalui jalur resmi.
Tantan menegaskan, seluruh pengaduan yang menjadi kewenangan Pemerintah Kota telah diteruskan dan ditindaklanjuti perangkat daerah terkait. “Lima belas aduan yang masuk sudah kami tindaklanjuti melalui koordinasi dengan SKPD yang bersangkutan. Namun, dari jumlah tersebut terdapat empat laporan yang bukan menjadi wewenang Pemerintah Kota Sukabumi. Sehingga tidak bisa langsung kami proses,” imbuhnya.
Pengelolaan pengaduan publik melalui kanal SP4N-LAPOR! merupakan wujud keterbukaan informasi publik sekaligus bentuk akuntabilitas pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. “Aduan warga adalah bentuk partisipasi yang harus kita apresiasi. Ini menjadi pengingat sekaligus dorongan bagi pemerintah untuk terus memperbaiki layanan,” tegasnya. (mg5)