CIBEUREUM,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Sukabumi, menggelar sosialisasi mengenai program bantuan renovasi rumah tidak layak huni (rutilahu) di Kelurahan Sindangpalay Kecamatan Cibeureum, pekan lalu. Tahun ini, Kota Sukabumi mendapatkan kuota perbaikan sebanyak 159 unit rutilahu.
Ketua Koordinator Fasilitator Program Bantuan Rutilahu Wilayah I Jawa Barat, Ajat Jatnika, menerangkan tahun ini Disperkim Provinsi Jawa Barat menyalurkan bantuan renovasi untuk 159 unit rutilahu yang tersebar di enam kelurahan di Kota Sukabumi. Ia menambahkan bahwa proses penyaluran bantuan dilakukan melalui beberapa tahap seperti sinkronisasi data dan verifikasi lapangan.
“Sebelumnya kita lakukan sinkronisasi dan verifikasi lapangan yang dilakukan oleh tenaga fasilitator lapangan. Saat ini kita harus segera menyusun proposal usulan melengkapi usulan yang dimasukkan ke SIPD, kemudian melengkapi proposal pencairan, dengan target Bulan Juli sudah selesai,” ujarnya.
Baca Juga:Oknum Warga Cidahu Diduga Rusak Rumah Singgah, Dipicu Miskomunikasi dengan PemilikIPSM Kota Sukabumi Santuni Puluhan Anak Yatim
Dia menjelaskan, syarat penerima bantuan seperti rumah dan tanah milik pribadi, tidak memiliki fasilitas sanitasi dan rumah tidak memenuhi aspek kecukupan luas ruang.
“Kriteria penerima bantuan kalau dilihat dari aspek rumah dinilai dari beberapa indikator yaitu tidak ada konstruksi atau pembesian, pencahayaannya kurang, sirkulasi udara kurang, tidak ada sanitasi, termasuk kecukupan luas ruang. Aspek lain adalah seperti memiliki tanah sendiri yang dibuktikan dengan sertifikat, dan belum pernah mendapatkan bantuan serupa,” jelasnya.
Kepala Seksi Perumahan Dinas PUTR Kota Sukabumi, Ruswandi, mengatakan enam wilayah yang mendapatkan bantuan renovasi rutilahu terdiri dari Kelurahan Cikondang, Citamiang, Nanggeleng, Selabatu, Cipanengah, dan Sindangpalay. Adapun nilai bantuan yang disalurkan Disperkim Provinsi Jawa Barat jumlahnya menyamai dengan nilai bantuan tahun lalu yakni Rp20 juta per unit rumah.
“Kemungkinan besar pelaksanaan renovasi akan dilakukan pada pertengahan Juli ini setelah data yang dikumpulkan tenaga fasilitator lengkap. Renovasi dilakukan masing–masing penerima. Pemprov akan menyalurkan bantuan melalui BKM yang nanti mengoordinir penerima bantuan,” ujarnya. (ist)