SUKABUMI,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki menegaskan komitmennya dalam mewujudkan pembangunan Kota Sukabumi yang lebih maju, inklusif, dan berdaya saing. Di tengah dinamika masyarakat dan tantangan pembangunan yang kompleks, Ayep mengajak seluruh elemen warga untuk terus menjaga semangat kebersamaan serta memberikan kontribusi dalam bentuk gagasan yang membangun.
Ayep menyampaikan bahwa pemerintah daerah terbuka terhadap masukan dan kritik dari masyarakat selama disampaikan secara santun dan sesuai koridor hukum serta etika yang berlaku. “Kritik itu boleh dan bahkan perlu. Pemerintah bukan entitas yang kebal dari kesalahan. Tapi mari kita bedakan antara kritik yang membangun dengan komentar yang hanya bersifat menyudutkan atau nyinyir,” ujar Ayep.
Kritik konstruktif adalah bentuk kepedulian masyarakat terhadap jalannya pemerintahan. Ketika disampaikan dengan niat baik dan didasari oleh data serta argumentasi yang jelas, kritik semacam itu akan menjadi bahan evaluasi yang sangat berharga dalam proses pengambilan keputusan dan kebijakan.
Baca Juga:Polisi Tetapkan 7 Orang Tersangka, Kasus Dugaan Perusakan Rumah Singgah di CidahuPerkuat Kapasitas Kader PKK dan Posyandu di Kota Sukabumi
“Silakan sampaikan saran, masukan, bahkan kritik sekalipun. Tapi mari kita lakukan itu dengan cara yang benar. Ada mekanismenya, ada salurannya. Jangan menjatuhkan, tetapi mari saling menguatkan demi Sukabumi yang lebih baik,” tegasnya.
Dia juga menekankan dirinya tidak alergi terhadap kritik. Bahkan, beberapa kebijakan yang saat ini dijalankan merupakan hasil dari masukan warga yang disampaikan melalui forum-forum resmi, media sosial, maupun kanal pengaduan publik yang dikelola pemerintah.
Kritik yang datang dari masyarakat harus dilihat sebagai cerminan kepedulian warga terhadap pembangunan. Menurut Ayep, sebuah kota tidak bisa dibangun hanya oleh pemerintah semata, tetapi membutuhkan dukungan penuh dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk masyarakat sipil, akademisi, tokoh agama, hingga generasi muda.
“Pemerintahan yang sehat adalah pemerintahan yang mau mendengar dan terus belajar. Oleh karena itu, kritik yang berdasar sangat kami butuhkan. Tapi kami juga mengajak semua pihak untuk fokus pada solusi, bukan hanya masalah,” ungkapnya.
Ayep juga menyampaikan keprihatinannya terhadap maraknya penyebaran informasi tidak akurat dan komentar negatif yang beredar di media sosial. Menurutnya, dunia digital seharusnya menjadi ruang untuk bertukar ide dan mencari solusi, bukan arena saling menjatuhkan atau menyebar hoaks.