SUKABUMI,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Seorang anak berusia 13 tahun tewas tertimbun material tanah di Kampung Babakan, Desa Bojonggenteng, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, pada Selasa malam (8/07) kemarin.
Peristiwa memilukan itu terjadi sekitar pukul 02.30 WIB. Saat warga terlelap, suara gemuruh terdengar memecah kesunyian. Tanah dari tebing longsor dan langsung menimpa sebuah rumah warga di RT 17 RW 06.
“Belum sempat tidur, kami langsung keluar rumah saat dengar suara longsor,” ungkap Asep (45), warga setempat. Ia menceritakan, hujan deras sudah turun sejak pukul 01.00 hingga sekitar pukul 03.00 WIB.
Baca Juga:Pejabat Eselon II Kota Sukabumi Kena RotasiLagi, Mahasiswa Demo Walkot dan Wawalkot Sukabumi, Protes Indikasi Penyimpangan Pengelolaan Pemerintah
Menurut saksi mata, Hendi, tetangga korban, dua anak yang tengah tidur di dalam rumah menjadi korban longsor. “Korban sudah tertimbun tanah semua, nggak kelihatan. Alhamdulillah satu anak bisa diselamatkan, tapi yang satu lagi, Ibrahim, meninggal di tempat,” kata Hendi.
Ibrahim (13) diketahui baru lulus SD dan hendak masuk SMP tahun ini. Sementara satu korban lainnya yang masih duduk di kelas 3 SD selamat meski mengalami luka-luka.
Selain menelan korban jiwa, longsor juga menyebabkan satu rumah rusak berat di RT 02. Runtuhan tembok penahan tanah (TPT) menimpa bangunan tersebut. “Informasinya, korban sempat dilarikan ke rumah sakit dan sekarang sudah dalam penanganan medis, kondisinya mulai membaik,” ujar Kepala Desa Bojonggenteng, Yudi Wahyudi
Untuk sementara, warga terdampak diungsikan ke tempat lebih aman. Pemerintah desa juga sudah melakukan penanganan darurat. “Kita sepikan dulu lokasi dan situasi harus dikosongkan. Nanti bagian-bagian yang berbahaya akan segera diperbaiki untuk mencegah kejadian serupa,” jelas Yudi.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat cuaca ekstrem seperti saat ini. “Sejak awal kami sudah mengingatkan warga, apalagi yang rumahnya dekat tebing atau aliran air yang rawan longsor dan banjir akibat sumbatan sampah,” tambahnya.
BPBD Kabupaten Sukabumi hingga Rabu pagi masih melakukan pendataan kerusakan serta memantau potensi longsor susulan di wilayah tersebut. (SS)