Dorong Talenta Digital Inklusif pada Era AI di Kota Sukabumi

Istimewa
DUKUNG: PT PLN (Persero) UID Jawa Barat memastikan keandalan pasokan listrik pada Piala Presiden 2025 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.
0 Komentar

Namun, di balik potensi besar AI, Bobby juga mengingatkan akan risiko yang perlu diantisipasi. Di antaranya adalah manipulasi digital seperti deep fake, penggantian lapangan kerja oleh mesin, dan bias algoritma.

Ia mencontohkan munculnya video manipulatif yang menampilkan Presiden Prabowo Subianto seolah-olah mengumumkan program bantuan fiktif pada awal 2025 sebagai salah satu tantangan nyata era AI.

Menutup paparannya, Bobby mengajak mahasiswa untuk tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pengembang, pengkritik, dan pelindung nilai-nilai kemanusiaan di dalamnya.

Baca Juga:Lagi, Mahasiswa Demo Walkot dan Wawalkot Sukabumi, Protes Indikasi Penyimpangan Pengelolaan PemerintahFetty Mulya Terpilih jadi Ketua Kadin Kota Sukabumi

“Seperti dikatakan Mark Zuckerberg, AI bisa memenuhi kebutuhan akan teman, tetapi tidak ada pengganti untuk hubungan antarmanusia. Maka, teknologi harus digunakan untuk memperkuat kemanusiaan,” pungkasnya.

Kegiatan yang berlangsung interaktif ini menjadi bagian dari upaya bersama membangun kesadaran digital yang inklusif, khususnya bagi perempuan dan kelompok muda. ICT Watch bersama para mitra berkomitmen melanjutkan kolaborasi dalam literasi digital agar manfaat AI dapat dirasakan secara adil oleh semua warga. (ist)

Laman:

1 2
0 Komentar