Bangunan Ruang Kelas Ambruk di Sukabumi, Sudah Lima Tahun Belum Diperbaiki

Istimewa
AMBRUK: Sebagian ruang kelas di SDN Simpang di Kecamatan Simpenan ambruk sejak lima tahun lalu. Hingga kini bangunannya belum diperbaiki.
0 Komentar

SIMPENAN,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Tahun ajaran baru 2025/2026 sejatinya disambut semangat dan keceriaan para siswa. Namun, kondisi tersebut tak sepenuhnya dirasakan pelajar SDN Simpang di Kampung Simpang Desa Kertajaya Kecamatan Simpenan Kabupaten Sukabumi.

Pasalnya, sebagian ruang kelas telah ambruk sejak lebih dari lima tahun lalu. Ironisnya, hingga kini belum juga mendapatkan perhatian serius dari pemerintah.

Kepala SDN Simpang, Mahmud Yunus, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi bangunan sekolah yang mengalami rusak dan tidak layak pakai. “Ada dua ruang kelas yang ambruk. Kami sangat berharap pemerintah segera memperbaiki (bangunan sekolah) agar anak-anak bisa belajar dengan aman dan nyaman,” ujar Mahmud, kemarin (17/7).

Baca Juga:BPKPD Kota Sukabumi Dorong Kemandirian FiskalPWI Kota Sukabumi Go to School, Program Edukatif bagi Pelajar

Mahmud mengungkapkan, sejak ia menjabat dua tahun lalu, bangunan sekolah tersebut memang sudah dalam kondisi ambruk bahkan terbengkalai. Tak ada ruang kelas yang cukup untuk menampung seluruh siswa, sehingga ruang guru pun terpaksa dialihfungsikan menjadi ruang belajar.

“Anak-anak belajar berdempetan, satu bangku tiga orang. Jarak antara bangku dengan papan tulis juga terlalu dekat, guru pun tidak bisa duduk,” ungkapnya.

Siswa kelas 2 SDN Simpang, Nadia Ramadani, mengungkapkan ketidaknyamanannya belajar di ruang kantor yang sempit dan penuh sesak. “Saya belajar di ruang kantor, rasanya enggak betah, enggak nyaman. Soalnya berdesakan,” ucap Nadia penuh harap.

“Saya ingin sekolah saya dibangun kembali biar nyaman belajarnya. Pak Dedi, tolong bangunin sekolah saya biar nyaman belajarnya,” pinta Nadia sambil menyebutkan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. (mg3)

0 Komentar