PALABUHANRATU,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali, mengatakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 merupakan kelanjutan dari RPJMD sebelumnya. Penyusunannya dilakukan secara terarah agar selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), yang menjadi acuan pembangunan daerah dalam jangka waktu lebih luas.
“RPJMD ini adalah kesinambungan dari sebelumnya, sebagai pondasi untuk mewujudkan Sukabumi yang Mubarokah. Insyaallah dengan adanya perubahan ini, arah pembangunan bisa lebih fokus dan maksimal,” ujar Budi kepada awak media usai rapat usai rapat Paripurna DPRD bersama Pemkab Sukabumi kembali menggelar rapat paripurna di Gedung DPRD, Komplek Perkantoran Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Senin (21/7).
Budi Azhar menambahkan, DPRD melalui panitia khusus (Pansus) telah menyetujui dan mensahkan RPJMD 2025 – 2029, sekaligus menyepakati nota perubahan KUA-PPAS 2025.
Baca Juga:Masyarakat Menaruh Harapan Besar Perbaikan di Bidang InfrastrukturDiskominfo Kota Sukabumi Usulkan Penguatan Implementasi SPBE
Dokumen perencanaan ini, lanjut Budi, akan menjadi pedoman pemerintah daerah dalam menyusun program kerja yang lebih adaptif, terutama pascabencana yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Sukabumi.
“Dalam anggaran perubahan nanti, kita akan menyesuaikan dengan kebutuhan yang benar-benar prioritas, terutama menyangkut pemulihan daerah terdampak bencana,” jelasnya.
“Kami tentunta di DPRD akan mengawal bersama pelaksanaan RPJMD ini agar visi-misi kepala daerah bisa terwujud dengan baik,” imbuhnya.
Rapat paripurna ini, katanya menjadi tonggak penting dalam menyelaraskan arah pembangunan Sukabumi lima tahun ke depan. Dengan telah disahkannya dokumen RPJMD dan perubahan KUA-PPAS. “Diharapkan setiap kebijakan pembangunan daerah akan berjalan lebih terarah, tepat sasaran, dan membawa kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Sukabumi,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati Sukabumi Asep Japar pembahasan rapat paripurna kali ini, menurutnya pembahasannya pada intinya sama dengan yang disampaikan oleh DPRD, pemerintah daerah mendorong dan mengawal. “Supaya kabupaten Sukabumi ini cepat dari pemulihan bencana, cepat terselesaikan, tidak ada kenaikan angaran kali ini, insya allah kedepannya. Tema pembangunan kedepan masih kolaborasi antara yang lama dengan yang baru,” singkatnya. (Mg3)