PALABUHANRATU,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Pemkab Sukabumi kembali menggelar Rapat Dinas, agenda rutin di bulan Juli 2025 ini digelar di Aula Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Sukabumi, pada Senin (21/7). Seperti biasa acara ini membahas evaluasi kinerja dan arah strategis pembangunan daerah ke depan.
Diketahui, rapat dinas kali ini diselenggarakan bersamaan dengan peluncuran kelembagaan 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdeskel) Merah Putih oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Peluncuran dilakukan secara virtual serentak se-Indonesia dalam rangka Peringatan Hari Koperasi Nasional ke-78 dan disaksikan melalui Command Center Setda Kabupaten Sukabumi.
Bupati Sukabumi, Asep Japar menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur sebagai prioritas utama pemerintah daerah pada tahun anggaran 2025/2026. “Hari ini masyarakat menaruh harapan besar di bidang infrastruktur. Karena itu, kita harus fokus dan memprioritaskannya terlebih dahulu. Saya minta Dinas PU untuk benar-benar memusatkan perhatian pada sektor ini,” tegasnya.
Baca Juga:Diskominfo Kota Sukabumi Usulkan Penguatan Implementasi SPBEWakil Ketua DPRD Diundang Hadiri Penutupan MPLS
Selain infrastruktur, Bupati juga menekankan pentingnya peningkatan layanan di bidang kesehatan, pendidikan, dan perizinan, termasuk pemenuhan kebutuhan fasilitas rumah sakit. “Saya minta Bappelitbangda dan jajaran turun langsung ke lapangan agar program pemerintah benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Khusus untuk sektor perikanan, Bupati meminta peningkatan layanan agar masyarakat dapat merasakan manfaat secara langsung. “Saya ingin pelayanan kepada masyarakat di bidang perikanan lebih ditingkatkan. Ketika masyarakat membutuhkan, pelayanan harus hadir menjawab harapan mereka,” tambahnya.
Dia optimis pembangunan infrastruktur di tahun 2025-2026 dapat segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Mudah-mudahan ke depan kita bisa lebih solid, kompak, dan saling mendukung demi terwujudnya Sukabumi yang Mubarokah,” tutupnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, turut memberikan arahan penting mengenai kedisiplinan dan etika ASN. “Saya ingin semua ASN berpegang pada prinsip dasar. Kedisiplinan, hirarki, dan jiwa sebagai abdi negara harus terus dijaga agar marwah pemerintah daerah tetap terhormat,” tegasnya.
Ia juga membuka ruang komunikasi antar pegawai, termasuk melalui forum santai seperti bincang bersama atau diskusi informal demi memperkuat sinergi di lingkungan birokrasi.