Kominfo Kota Sukabumi Harus Jadi Garda Terdepan Hadapi Ancaman Siber

Istimewa
SOSIALISASI: Diskominfo Kota Sukabumi menggelar sosialisasi Tim Tanggap Insiden Siber untuk memperkuat sistem keamanan digital daerah.
0 Komentar

SUKABUMI,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Pemerintah Kota Sukabumi menggelar Sosialisasi Tim Tanggap Insiden Siber Tingkat Kota Sukabumi di Oproom Sekretariat Daerah Kota Sukabumi, kemarin (23/7). Kegiatan dibuka Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, yang dalam arahannya menegaskan pentingnya kesiapsiagaan daerah dalam menghadapi tantangan keamanan siber yang semakin kompleks.

Hadir Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Sukabumi Rahmat Sukandar, narasumber dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), serta perwakilan dari seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Sukabumi.

Acara ini menjadi bagian dari langkah awal untuk memperkuat sistem deteksi dan penanggulangan insiden siber di tingkat daerah. Ayep Zaki menekankan bahwa Kota Sukabumi memiliki posisi strategis karena kedekatannya dengan Jakarta.

Baca Juga:Sebanyak 750 Guru dan Tenaga Kependidikan PAUD di Kota Sukabumi Terima InsentifTPA Cikundul Mendekati Batas Kapasitas, Pemkot Sukabumi Ubah Tata Kelola Sampah

Oleh karena itu, ia meminta agar Diskominfo menjadi instansi yang proaktif menjalin hubungan dengan kementerian pusat, khususnya Kementerian Komunikasi dan Informatika.

“Jadilah anak yang baik. Minta kepada orangtua, jangan menunggu. Tahun ini semua kementerian akan kita kunjungi,” ujarnya.

Dia menargetkan agar pertemuan dengan Menteri Kominfo sudah diagendakan paling lambat Agustus 2025. Langkah ini, menurutnya, akan mempercepat integrasi Kota Sukabumi dengan berbagai program digital nasional, termasuk upaya perlindungan terhadap serangan siber yang belakangan ini makin sering terjadi di ruang digital pemerintahan.

Ayep Zaki memberikan arahan tegas mengenai kedisiplinan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot Sukabumi.

Dia meminta agar seluruh ASN tunduk dan patuh terhadap aturan struktural yang berlaku dan tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis. “ASN tidak boleh punya atasan di luar struktur resmi. Jangan sampai kinerja terganggu hanya karena loyalitas kepada pihak di luar sistem pemerintahan,” tegasnya.

ASN harus disiplin tanpa menunggu sanksi. Ia juga mengingatkan bahwa seluruh program strategis dari pemerintah pusat harus dijalankan dengan cepat dan tepat oleh jajaran daerah, tanpa keraguan dan tanpa tertinggal oleh kota/kabupaten lain.

Salah satu contohnya adalah pendirian Koperasi Merah Putih yang telah terbentuk 100% di Kota Sukabumi sebagai tindak lanjut dari program strategis nasional. Dalam forum tersebut, Wali Kota Sukabumi juga menyinggung pentingnya memperkuat sektor ekonomi kreatif dengan pendekatan sistem keuangan digital dan ekosistem wakaf produktif.

0 Komentar