Penjual Kerang Ditemukan Meninggal di Rumah Kontrakan di Cibadak

Istimewa
JENAZAH : Penemuan sesosok mayat laki-laki di sebuah rumah kontrakan berwarna hijau, Senin (21/7) sore.
0 Komentar

CIBADAK,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Warga Kampung Batununggal RT 04 RW 04, Desa Batununggal, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki di sebuah rumah kontrakan berwarna hijau, Senin (21/7) sore.

Mayat ditemukan dalam kondisi mengenaskan, posisi tengkurap di lantai rumah. Temuan itu pertama kali diketahui oleh Ketua RT setempat, Hasan Efendi, sekitar pukul 17.30 WIB. Ia awalnya curiga karena penghuni rumah yang biasa ia temui tidak memberi respons saat dipanggil.

“Saya biasanya ke situ minta sisa kerang. Tapi tadi saya panggil-panggil, enggak ada jawaban. Pas saya buka pintu, langsung nyium bau menyengat. Ternyata ada orang tergeletak,” ujar Hasan kepada di lokasi kejadian.

Baca Juga:Kementrian Transmigrasi Serahkan SHM pada Warga Translok di SukabumiStok Blangko KTP Cukup untuk Sebulan di Kota Sukabumi

Hasan lalu memanggil tetangganya dan melaporkan temuan tersebut ke pihak desa. Ia menyebut korban bukan warga setempat. Berdasarkan pengamatan, korban berjenis kelamin laki-laki, mengenakan kaos biru lengan panjang dan celana training abu-abu. “Di dekatnya ada ember isi kerang, roda buat jualan, dan hape yang masih dicas. Kemungkinan itu penghuni kontrakan yang biasa jualan kerang keliling,” tambahnya.

Kepala Desa Batununggal membenarkan temuan tersebut. Ia datang langsung ke lokasi bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas usai mendapat laporan dari warga. “Betul, rumah itu memang sering ditempati oleh penjual kerang. Tapi kita belum tahu pasti identitasnya. Saat ditemukan, kondisi tubuh korban sudah membusuk,” katanya.

Kapolsek Cibadak menyatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan penyebab kematiannya, namu dari dompet yang berada di sekitar jenazah Polisi berhasil menemukan KTP atas nama Muhammad Martin Siregar (40), Warga Kampung Kertasari Kabupaten Suradadi Jawa Tengah.

Jenazah selanjutnya dibawa menggunakan ambulans Indonesian Escorting Ambulance (IEA) ke RSUD Sekarwangi untuk proses identifikasi dan visum oleh pihak kepolisian. (SS)

0 Komentar