Pemkot Sukabumi Perkuat Tata Kelola Inovasi Daerah Menuju IGA 2025

Istimewa
BIMTEK: Pemerintah Kota Sukabumi melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pelaporan Inovasi Daerah yang dilaksanakan di Bappeda, kemarin (24/7).
0 Komentar

SUKABUMI,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Pemerintah Kota Sukabumi terus mendorong peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan melalui penguatan sistem pelaporan inovasi daerah sebagai bagian dari proses penilaian Innovative Government Award (IGA) Tahun 2025. Komitmen ini ditunjukkan dengan penyelenggaraan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pelaporan Inovasi Daerah yang dilaksanakan di Bappeda, kemarin (24/7).

Kegiatannya dihadiri Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki. Kegiatan yang berlangsung dinamis tersebut menghadirkan Awan Yanuarko dari Kementerian Dalam Negeri sebagai narasumber utama. Hadir pula Ketua Tim Komunikasi Pemerintah Kota Sukabumi, para Kepala SKPD, camat, Direktur PDAM, serta para kepala puskesmas se-Kota Sukabumi.

Bimtek ini menjadi langkah penting dalam memperkuat sinergi lintas sektor dalam mendukung pelaporan inovasi yang terukur, akuntabel, dan selaras dengan arah kebijakan nasional.

Baca Juga:Warga Kota Sukabumi 'Diguyur' Beras CPP, Jumlah Penerima Sebanyak 22.227 KPMPemkot Sukabumi Audiensi ke Kemenekraf

Ayep menegaskan bahwa birokrasi di Kota Sukabumi harus menjadi garda terdepan dalam pelaksanaan program strategis nasional. Untuk itu, ia menekankan pentingnya menyelaraskan struktur organisasi dan tata kerja (SOTK) agar mendukung lahirnya birokrasi profesional yang bebas dari praktik politik.

“Birokrasi harus fokus pada pelayanan, bukan menjadi alat politik. Profesionalisme adalah pondasi,” tegasnya.

Ayep juga mendorong lahirnya birokrasi wirausaha (entrepreneurial bureaucracy), yang mampu menghasilkan kemandirian fiskal melalui penguatan kinerja BLUD dan BUMD. “Tidak boleh ada lagi BUMD yang merugi. Kita harus menjadikannya lokomotif peningkatan PAD,” ujar Ayep Zaki.

Ia menyebutkan bahwa inovasi yang dibutuhkan adalah yang praktis, menyentuh kebutuhan masyarakat, dan mampu menyelesaikan persoalan layanan publik secara konkret. Beberapa sektor yang menjadi perhatian utama dalam pengembangan inovasi antara lain pengelolaan sampah, pasar, parkir, tata ruang, serta pelayanan air bersih oleh PDAM.

Inovasi yang dikembangkan juga harus berbasis data dan mendukung pencapaian target RPJMD Kota Sukabumi. Wali Kota menekankan bahwa setiap SKPD wajib menyusun laporan inovasi dengan standar kinerja tinggi.

Selain menata sistem internal, Ayep Zaki mendorong kolaborasi kreatif dengan berbagai pihak, termasuk kementerian, sektor swasta, hingga pemanfaatan potensi wakaf. Menurutnya, kemitraan multisektor akan menjadi penguat bagi terwujudnya pembangunan daerah yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi.

0 Komentar