Tiga Kampung di Cibadak Sukabumi Alami Krisis Air Bersih

Istimewa
KEKERINGAN : Warga mengantri air bersih di Desa Karangtengah Cibadak. Jumat, (25/7/2025).
0 Komentar

SUKABUMI,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Tiga kampung di Desa Karang Tengah, Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi mengalami krisi air bersih. Diantaranya, Kampung Pondok Tisu, Legok Picung, dan Kamandoran.

Krisis ini sudah dialami warga setempat hampir satu tahun, saat ini mereka hanya bisa bergantung pada suplai air bersih dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, menyusul jebolnya Daerah Irigasi (DI) Leuwi Bangga yang hingga kini belum diperbaiki.

“Sudah setahun irigasi jebol. Biasanya daerah sini subur, air melimpah,” ujar Herli (57), tokoh masyarakat setempat, saat ikut antre air bersama warga lainnya. Jumat, (25/7/2025)

Baca Juga:Momen Panggung Pembuka MASTER DOWNHILL 2025 dan Selebrasi Para Juara MTB IndonesiaResidivis Penipuan dengan Modus Kartu PKH Diamankan Warga Kalapanunggal

“Sekarang irigasi rusak, petani pun kesulitan. Sawah-sawah tidak bisa digarap. Sumur-sumur juga kering.”

Warga menduga kekeringan yang terjadi tak hanya disebabkan oleh jebolnya saluran irigasi, tetapi juga karena adanya pembangunan proyek Tol Bocimi yang memengaruhi sistem resapan air. Akibatnya, warga harus mengandalkan pasokan air dari mobil tangki untuk kebutuhan minum dan memasak. Sementara untuk mandi, mencuci, dan buang air, sebagian warga terpaksa berjalan ratusan meter menuju sungai.

“Tolong bantu kami warga Legok Picung, kami kekeringan!” teriak Hindun, seorang warga, sambil membawa ember menuju mobil tangki air BPBD.

Anggota Satgas Penanggulangan Bencana BPBD Kabupaten Sukabumi, M Imam Ihsani Kamal mengungkapkan bahwa pihaknya telah dua kali menyalurkan air bersih ke wilayah Legok Picung dan Kamandoran, bekerja sama dengan Perumda Air Minum (PDM).

“Distribusi air ini merupakan respons atas permintaan warga melalui pemerintah desa dan RW. Warga sangat antusias, karena kondisi ini sudah berlangsung lama,” jelas Imam.

“Akibat bendungan jebol, sekitar 150 kepala keluarga terdampak. Sumur-sumur warga mengering total,” katanya juga.

Untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga, tangki berkapasitas 5.000 liter air pun dikirim untuk membantu keperluan masyarakat satu RW di Kampung Legok Picung.

Baca Juga:Warga Terdampak Longsor di Cimanggu Dapat Bantuan Pipanisasi Air BersihUMKM di Sukabumi Pondasi Penting Pembangunan Ekonomi Kerakyatan

Imam menambahkan, dari total 47 kecamatan di Kabupaten Sukabumi, kekeringan sejauh ini baru melanda dua kecamatan saja.

Warga berharap pemerintah segera memperbaiki irigasi dan mencari solusi permanen agar krisis air bersih tidak terus berlarut, terutama menjelang musim kemarau panjang. (ist)

0 Komentar