SUKABUMI,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki menegaskan pentingnya satu komando dalam roda pemerintahan Kota Sukabumi. Dalam arahannya kepada jajaran aparatur sipil negara (ASN), ia memperingatkan agar tidak terjadi dualisme kepemimpinan di tubuh birokrasi, karena hal itu berpotensi mengganggu soliditas dan efektivitas pelaksanaan program pemerintah.
Menurut Ayep, jabatan wali kota merupakan amanah konstitusional yang sah dan memiliki batas waktu yang jelas. Karena itu, ia meminta seluruh ASN untuk menjaga loyalitas dan bekerja secara seirama di bawah kepemimpinannya hingga masa jabatan berakhir pada 20 Februari 2030.
“Birokrasi ini sifatnya struktural. Seluruh elemen di dalamnya harus patuh terhadap struktur kepemimpinan, dan dalam hal ini, pemimpinnya adalah Wali Kota Sukabumi. Bukan Ayep Zaki sebagai individu, tapi jabatan Wali Kota Sukabumi yang saat ini saya emban secara sah berdasarkan konstitusi,” tegas Ayep kepada wartawan, Sabtu (26/7).
Baca Juga:DPRD Kota Sukabumi Sahkan Raperda RPJMD 2025-2029, Pansus Berikan Catatan PentingPemkab Sukabumi Launching Ratusan Koperasi Merah Putih
Ayep menjelaskan dalam tatanan birokrasi pemerintahan, posisi wali kota berada di puncak struktur, yang kemudian diikuti oleh Sekretaris Daerah (Sekda), para asisten daerah, kepala dinas, hingga ke level staf. Oleh karena itu, seluruh ASN diminta untuk menjaga keselarasan dan menjalankan tugas sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan.
“Di bawah wali kota ada sekda, ada asisten daerah, dan seterusnya. Tidak boleh ada bos selain wali kota. Ingat, itu dibatasi waktunya selama lima tahun. Jadi selama periode itu, semua harus sejalan dan kompak dalam menjalankan visi dan misi yang sudah ditentukan,” ujarnya.
Dia pun menekankan visi dan misi pemerintahan yang ia pimpin telah dirancang untuk membawa perubahan dan peningkatan layanan publik. Seluruh ASN diminta mengesampingkan kepentingan pribadi atau kelompok dan berfokus pada pelaksanaan program kerja secara kolektif.
“Jangan ada yang jalan sendiri-sendiri. Setiap bidang harus tahu posisinya dan berkoordinasi dengan bidang lain. Kita ini satu tim, dan keberhasilan pemerintahan ditentukan oleh kekompakan serta kerja sama antar elemen birokrasi,” kata Ayep menambahkan.
Pernyataan ini sekaligus menjadi pengingat bagi seluruh jajaran pemerintahan agar tetap menjaga integritas dan profesionalisme dalam bekerja, serta tidak terpengaruh oleh dinamika eksternal yang dapat mengganggu tatanan birokrasi. Ayep berharap, dengan struktur kepemimpinan yang solid dan loyalitas yang terjaga, roda pemerintahan Kota Sukabumi dapat berjalan optimal dan mampu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. (mg5)