SUKABUMI – Legislator Fraksi PKB, Agus Samsul, menyatakan komitmen PKB terus menghadirkan manfaat konkret bagi masyarakat. Khususnya memperjuangkan penguatan program-program keagamaan melalui jalur legislasi.
Pada momen harlah ke-27 tahun PKB, Agus menegaskan dirinya ingin menjadikan peringatan tersebut sebagai ajang refleksi sekaligus pengingat atas amanah besar yang diemban sebagai wakil rakyat. “Dalam rangka harlah PKB ke-27 ini, kita sebagai anggota Dewan di Kota Sukabumi berharap agar lebih bermanfaat bagi masyarakat dalam mengemban amanah sebagai wakil rakyat.
Alhamdulillah, pembahasan indikator program unggulan pesantren saat ini sudah dimasukkan ke dalam RPJMD Kota Sukabumi 2025-2029,” ungkap Agus kepada wartawan, kemarin (28/7).
Baca Juga:Ketua PMI Kota Sukabumi Jelaskan Soal Labu Darah yang BerbayarKetua PMI Kota Sukabumi Jelaskan Soal Labu Darah yang Berbayar
Agus menilai tercantumnya program dukungan terhadap pesantren dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Sukabumi adalah tonggak penting yang harus dijaga bersama. Sejak awal, ia mengaku konsisten mendorong agar isu-isu keagamaan tidak hanya menjadi wacana musiman, tetapi benar-benar mendapat tempat dalam dokumen perencanaan daerah.
“Dari awal kita kawal dan memang ingin benar-benar tercantum terkait dukungan Pemerintah Kota Sukabumi terhadap pesantren maupun kegiatan keagamaan, yang kita minta agar dicantumkan dalam RPJMD Kota Sukabumi,” jelasnya.
Dia menambahkan, dengan telah masuknya program tersebut dalam RPJMD, maka secara otomatis arah kebijakan kepala daerah ke depan harus sejalan dengan keberpihakan pada penguatan nilai-nilai religiusitas di tengah masyarakat. “Kemarin indikator penilaiannya adalah terkait keberpihakan terhadap agama.
Sekarang sudah masuk RPJMD dan juga dalam arah kebijakan kepala daerah. Jadi sekarang kita tinggal kawal,” bebernya.
Namun demikian, Agus menegaskan bahwa dukungan pemerintah tidak semata ditujukan pada pesantren semata. Ia mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk turut serta mengawal implementasi program keagamaan secara menyeluruh di berbagai lembaga dan komunitas keagamaan. “Tinggal nanti kita bersama-sama mengawal program itu di SKPD terkait. Jadi bukan hanya untuk pesantren saja, tapi juga untuk kegiatan keagamaan lainnya,” katanya.
Dengan masuknya program keagamaan dalam RPJMD, maka pembangunan tidak hanya menyoal fisik, tetapi juga penguatan karakter dan moral warga Kota Sukabumi. Melalui langkah ini, Fraksi PKB melalui Agus Samsul memberi sinyal kuat bahwa politik harus hadir dalam bentuk nyata: berpihak, membela, dan memperjuangkan nilai-nilai yang hidup di tengah masyarakat. (mg5)