Gubernur Jawa Barat Ingatkan Pemimpin Daerah Harus Hadir di Tengah Masyarakat

Istimewa
SAMBUTAN: Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan sambutan dan arahan pada kegiatan Abdi Nagri Nganjang Ka Warga di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (2/8).
0 Komentar

PALABUHANRATU,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan bahwa pemimpin harus hadir, mendengar, dan bergerak bersama rakyat dalam menjalankan tugasnya sebagai pelayan publik. Pernyataan tersebut disampaikan pada kegiatan Abdi Nagri Nganjang Ka Warga yang digelar di Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi, Sabtu (2/8).

Kegiatan tersebut merupakan ajang kolaboratif antara pelayanan langsung kepada masyarakat dan hiburan rakyat. Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki dan sejumlah kepala daerah turut hadir.

Gubernur yang akrab disapa KDM ini menyampaikan bahwa bentuk kepemimpinan yang ideal adalah kepemimpinan yang hadir secara nyata di tengah warga. Ia menekankan bahwa pemimpin tidak cukup hanya duduk di balik meja, tetapi harus turun langsung ke lapangan, menyapa dan mendengarkan masyarakat.

Baca Juga:Asep Suherman Kembali Nakhodai IDI Cabang Kabupaten SukabumiPramuka di Sukabumi Harus Sigap dan Peduli Kepentingan Masyarakat

“Kegiatan ini adalah jawaban dari harapan rakyat. Pemimpin bukan hanya duduk di balik meja, tapi harus hadir, mendengar, dan bergerak bersama warga,” tutur KDM.

Selain menyoroti pentingnya kehadiran pemimpin, KDM juga menyampaikan perlunya membangun mental petarung dalam diri generasi muda melalui pendidikan yang membumi dan berbasis pengalaman langsung.

Dia mencontohkan bahwa kegiatan study tour tidak harus dilakukan ke luar kota atau ke tempat-tempat wisata yang mahal. Menurutnya, pembelajaran yang bermakna justru bisa dimulai dari lingkungan sekitar.

Abdi Nagri Nganjang Ka Warga menjadi momentum bagi para pemimpin daerah untuk merefleksikan kembali orientasi pelayanan publik yang lebih dekat dan menyentuh kebutuhan riil masyarakat.

Melalui pendekatan yang merakyat, Gubernur Jawa Barat berharap seluruh jajaran pemerintahan di tingkat kota dan kabupaten mampu menghadirkan kepemimpinan yang tidak hanya administratif, tetapi juga partisipatif dan empatik. (ist)

0 Komentar